Bola.com, Makassar - Meski bakal menggelar latihan perdana pada 3 Januari 2016, manajemen PSM Makassar menegaskan tidak akan mengikuti turnamen lagi. Mereka menilai, turnamen yang digelar selama pembekuan PSSI oleh Kemenpora tidak jelas arah dan tujuannya.
Hal itu diungkap Ramli Manong, media officer PSM, kepada bola.com. Pria yang juga manajer Juku Eja di Piala Jenderal Sudirman ini menilai, turnamen yang menjamur selama ini hanya sekadar memburu trofi dan uang tanpa mementingkan kualitas.
"Hampir semua klub terkesan hanya sekadar ikut. Persiapan mepet dan pas-pasan atau hampir sama dengan klub-klub amatir di level tarkam," tegas Ramli.
Itulah mengapa, lanjut Ramli, latihan perdana PSM nanti akan dijadikan bagian dari persiapan Juku Eja menghadapi Indonesia Super League (ISL) 2016 yang rencananya digelar mulai 10 Maret 2016.
Baca Juga
Ramli mengungkapkan manajemen PSM sangat mendukung 'gerakan klub butuh kompetisi bukan turnamen" yang mulai gencar diwacanakan para pemilik klub.
Manajemen PSM, kata Ramli, siap menghadiri pertemuan pemilik klub yang rencananya diadakan di Batam 26 Desember. "Kami, para manajemen klub tidak dalam posisi memihak PSSI atau Kemepora. Kami hanya butuh kompetisi untuk kesinambungan hidup klub dan pemain," tegas Ramli.
Kalangan suporter mendukung langkah tegas manajemen PSM. Seperti diungkapkan Andi Coklat, jenderal lapangan The Maczman. "Langkah manajemen sudah betul. Kami dari kalangan suporter juga meyakini klub butuh kompetisi bukan turnamen," ungkap Coklat.
Coklat yakin mayoritas suporter klub di seluruh Indonesia berkeinginan sama. "Kami rindu kompetisi. Kami ingin kembali menari dan meneriakkan yel-yel dukungan di stadion," papar Coklat, mewakili The Maczman.
Hattrick Suarez antar Barcelona ke Piala Dunia Antarklub. Berita kompletnya ada di sini