Bola.com, London - Guus Hiddink resmi ditunjuk sebagai manajer Chelsea yang baru hingga akhir musim 2015-2016, pada Sabtu (19/12/2015) malam WIB. Hiddink menggantikan Jose Mourinho yang dipecat pada Kamis (17/12/2015).
Ini merupakan kedua kalinya Hiddink ditunjuk sebagai manajer interim menggantikan manajer sebelumnya yang dipecat pada musim 2008-2009. Saat itu, pelatih asal Belanda menggantikan Luiz Felipe Scolari yang dipecat karena dinilai gagal mendongkrak performa tim London Biru, pada 11 Februari 2009.
Hiddink melakoni laga pertama sebagai manajer Chelsea dengan kemenangan 1-0 atas Aston Villa dalam lanjutan Premier League di Villa Park Stadium, pada 21 Februari 2009.
Baca Juga
Setelah itu, Hiddink memimpin Chelsea berlaga pada 12 pertandingan Premier League dengan catatan yang sangat mengesankan, yakni meraih 11 kemenangan, satu hasil imbang, dan hanya menelan satu kekalahan. Selisih gol The Blues saat itu mencapai 24 gol dan hanya kemasukan sembilan gol.
Satu-satunya kekalahan Chelsea di bawah arahan Hiddink didapat saat bersua Tottenham Hotspur di White Hart Lane, 21 Maret 2009. Saat itu, Chelsea menyerah dengan skor 0-1 setelah Luka Modric membobol gawang Petr Cech pada menit ke-50.
Alhasil, Chelsea mengakhiri Premier League 2008-2009 di peringkat ketiga dengan 83 poin. The Blues tertinggal tujuh poin dari Manchester United yang merebut trofi Premier League dengan raihan 90 poin.
Meski begitu, Hiddink memiliki catatan statistik yang menarik. Sebab, persentase kemenangan Chelsea saat dilatih Hiddink dalam ajang Premier League mencapai angka 87 persen dan meraih 2,62 poin per laga. Infostrada mencatat, itu adalah persentase kemenangan tertinggi seorang manajer di Premier League.
Gagal di Premier League, Chelsea justru berjaya di Piala FA. Memulai perjalanan di babak perempat final setelah meneruskan perjuangan Scolari, Hiddink meraih kemenangan meyakinkan 2-0 atas Coventry City.
Pada babak semifinal, Hiddink harus bertemu lawan tangguh yang sama-sama berasal dari kota London, Arsenal. Bermain di Stadion Wembley, sebagai tempat netral, The Blues sukses meraih kemenangan 2-1 atas Arsenal berkat gol Florent Malouda (33') dan Didier Drogba (83').
Hiddink akhirnya berhasil meraih trofi juara Piala FA setelah mengandaskan perlawanan ketat Everton di partai final berkat gol yang dicetak Didier Drogba (21') dan Frank Lampard (72').
Sementara itu, Hiddink mengantarkan Chelsea menembus babak semifinal pada kejuaraan antarklub Eropa. Menggunakan formasi 4-3-3, Hiddink sukses menyingkirkan klub-klub besar Eropa seperti Juventus dan Liverpool.
Namun, perjalanan Chelsea berhenti di babak semifinal saat bertemu dengan wakil Spanyol, Barcelona. Bermain imbang 0-0 pada leg pertama di Stadion Camp Nou pada 28 April 2009, The Blues justru gagal mempertahankan keuntungan tersebut setelah hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Blaugrana. Chelsea pun gagal lolos ke partai puncak Liga Champions 2008-2009 setelah kalah agresivitas gol tandang.
Sumber: Transfermarkt, Infostrada, Whoscored