Bola.com, Tokyo - Para pebalap Honda dibuat kerepotan saat menjajal ban Michelin yang akan digunakan pada MotoGP 2016. Namun, petinggi Honda mengaku tak khawatir dan mengklaim telah menyiapkan strategi untuk menyesuaikan diri dengan Michelin yang resmi menjadi penyuplai tunggal ban menggantikan Bridgestone.
Pada uji coba pertama menyambut musim 2016 yang digelar di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, bulan lalu, para pebalap melontarkan kritikan terhadap Michelin, terutama soal ban depan. Pebalap andalan Honda, Marc Marquez, terjatuh, begitu juga sejumlah pebalap lain.
Baca Juga
Pada uji coba pribadi yang digelar Honda di Jerez, juga pada bulan lalu, Marc Marquez lagi-lagi terjatuh. Kali ini dia terjatuh dua kali. Hal itu membuktikan rider Honda tersebut belum mampu beradaptasi dengan karakteristik ban asal Prancis tersebut.
Namun, berderet masalah tersebut tak membuat Wakil Presiden Honda Racing Team, Shuhei Nakamoto, cemas. Dia telah menyiapkan tiga strategi untuk menjinakkan ban Michelin supaya bisa menyuguhkan performa maksimal di musim depan.
Ini 3 strategi Honda untuk menaklukkan Michelin, seperti dilansir Speedweek, Sabtu (19/12/2015).
Ikut Uji Coba Michelin Jelang Natal
Para pebalap utama MotoGP dilarang menjalani tes pada Desember 2015 dan Januari 2015. Tapi, Honda tak kehabisan akal. Tim pabrikan asal Jepang ini mengirimkan dua pebalap penguji pada tes ban Michelin di Sirkuit Jerez, Spanyol, Senin-Selasa (21-22/12/2015).
Tes ini diikuti tiga tim, yaitu Honda, Ducati, dan Aprilia. Michelin mengatakan tes ini dilakukan untuk menguji kinerja ban di suhu udara rendah.
Mendorong Pebalap Memahami Karakter Michelin
Shuhei Nakamoto mengakui karakter Michelin sangat berbeda dengan Bridgestone. Para pebalap juga belum menghabiskan banyak waktu di lintasan dengan menggunakan ban Michelin. Menurut Nakamoto, satu di antara kunci menaklukkan Michelin adalah pebalap harus memahami karakter dan tipe ban buatan Prancis itu.
“Saya merasa ban Michelin sepontensial Bridgestone. Tetapi banyak crash yang terjadi selama uji coba. Itu artinya para pebalap belum memahami bagaimana menggunakan ban ini,” ujar Nakamoto.
Sesuaikan Suspensi dan Sasis dengan Karakter Michelin
Direktur Teknik Michelin, Nicolas Goubert, menyatakan perubahan penyuplai ban pengaruhnya sama besar dengan perubahan pabrikan motor. Bukan hanya pebalap yang harus beradaptasi dengan karakter Michelin, para teknisi juga harus melakukan sejumlah penyesuaian.
“Pada saat ini, ban ini harus dipakai. Tentu saja, suspensi dan sasis harus disesuikan dengan ban. Kami akan melakukannya, tapi itu akan memakan waktu cukup lama,” kata Nakamoto.