Bola.com, Solo - Kepedulian pemain impor Semen Padang, James Koko Lomell kepada rekan setimnya Mamadou Al Hadji layak disaluti. Usai Tim Kabau Sirah bertanding melawan Mitra Kukar pada Selasa (15/12/2015) silam, James menggendong Al Hadji yang cedera kaki dari tengah lapangan hingga sentelban di Stadion Manahan, Solo. Aksi ini luput dari perhatian banyak orang.
Beberapa hari berselang bola.com bertanya alasan James Koko Lomell melakukan tindakan tersebut. "Kasih sayang itu sifat Tuhan yang diberikan kepada mahkluknya. Semua tergantung manusianya sendiri. Apakah dia mau mengasihi dan menyayangi sesama atau tidak. Jika semua manusia melakukannya, kehidupan dunia ini akan sangat indah," kata striker asal Liberia itu pada Minggu (20/12/2015) siang.
Baca Juga
Al Hadji yang pernah membela Persis Solo dan Persik Kediri ini mengaku respeks dengan sikap rekannya. "Sebenarnya saya tak mau digendong James Koko. Saya bilang, biarlah saya ditandu staf medis panpel. Tapi James memaksa saya agar mau digendongnya. Ia bilang, kamu teman saya. Kita satu tim harus merasakan suka dan duka bersama-sama," tutur pemain asal Mali itu.
Menurut Al Hadji, seperti kehidupan di dunia ini, sepak bola bisa diibaratkan panggung sandiwara mini dari kehidupan itu sendiri. Ada kalah, ada yang menang. Yang menang tetap respeks dengan yang dikalahkan, tanpa merasa jemawa akan kemenangannya.
"Jika semua orang yang terlibat di sepak bola, apakah itu ofisial, pemain, dan suporter mengutamakan kasih sayang, saya kira sepak bola Indonesia akan indah," ucap Al Hadji.
"Persaingan hanya di lapangan. Selebihnya sesama manusia kita semua saling mengasihi. Saya sedih mendengar keributan suporter Arema Cronus dan Surabaya United. Semoga aksi kekerasan dengan alasan fanatisme jadi yang terakhir di sepak bola Indonesia," ucap James Koko Lomell yang pada Piala Presiden 2015 membela Persija Jakarta.