Bola.com, Medan - PS TNI gagal melaju ke babak semifinal Piala Jenderal Sudirman. Legimin Raharjo dkk. harus puas menempati dasar klasemen Grup D dengan nol poin dari tiga kekalahan beruntun.
Asisten pelatih PS TNI, Edy Syahputra mengungkapkan, kegagalan tersebut membuat PS TNI harus membubarkan tim untuk sementara waktu. Selajutnya, PS TNI akan berubah menjadi PSMS Medan.
Hampir 90 persen para pemain PS TNI merupakan pilar klub berjulukan Ayam Kinantan. Sebut saja Legimin Raharjo, Aldino Herdianto, dan Tambun Naibaho. Selain itu, beberapa mantan pemain Timnas U-23, Abduh Lestaluhu, Manahati Lestusen, dan Ahmad Nufiandani dipastikan membela PSMS sambil menjalankan tugas di TNI.
Baca Juga
"Kami membubarkan klub dan meliburkan para pemain. Tanggal 2 Januari 2016, kami akan mengumpulkan para pemain untuk berlatih. Tapi, bukan nama PS TNI melainkan PSMS Medan. Para pemain PS TNI 90 persen merupakan para pemain PSMS. Sisa pemain PS TNI yang bukan merupakan pemain PSMS, kemungkinan akan ikut latihan untuk diproyeksikan masuk ke dalam skuat PSMS," ungkap Edy kepada bola.com.
Edy mengatakan, persiapan yang akan dilakukan nantinya dimaksimalkan untuk mengikuti ajang turnamen yang diikuti PSMS Medan. Ada rentetan turnamen yang akan diikuti oleh klub kebanggaan kota Medan tersebut, di antaranya Marah Halim Cup 2016, Piala Wali Kota Padang, dan Perisai Cup.
"Kami akan mengikuti tiga ajang turnamen. Jadi, butuh persiapan yang ekstra. Marah Halim Cup 2016 yang sudah pasti akan kami ikuti karena bertindak sebagai tuan rumah pada Maret 2016. Kalau Piala Walikota Padang belum pasti kami ikut atau tidak. Begitu juga Perisai Cup yang masih dalam proses perizinan pertandingan," kata Edy.