Bola.com, Zurich - FIFA menjatuhkan hukuman berat kepada Sepp Blatter dan Michel Platini. Blatter yang merupakan presiden FIFA dan Platini yang menjabat sebagai Presiden UEFA dilarang mengikuti segala kegiatan di sepak bola selama delapan tahun.
Blatter dan Platini diduga terlibat dalam kasus dugaan suap dan korupsi di FIFA dalam 20 tahun terakhir. Keduanya mengambil keuntungan dalam penjualan hak siar Piala Dunia kepada Persatuan Sepak Bola Karibia (CFU) pada 2005. Akibat tindakan tersebut, FIFA mengalami kerugian hingga miliaran rupiah.
Baca Juga
Selain itu, Kejaksaan Swiss juga melakukan pemeriksaan kepada Blatter yang diduga menyalurkan uang 2,29 juta dollar AS (sekitar Rp 33,4 miliar) kepada Platini, yang ketika itu menjabat sebagai mantan penasihat Presiden FIFA. Aliran dana tersebut dinilai penyidik Komite Etik FIFA berlebihan (disloyal payment).
Karena serangkaian kasus itu, Komite Etik FIFA menjatuhkan sanksi larangan beraktivitas dalam dunia sepak bola selama 90 hari kepada Blatter dan Platini.
Keduanya pun coba mengajukan banding, baik itu melalui FIFA ataupun Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Namun, permohonan banding Blatter dan Platini ditolak.
Meski telah menjatuhkan hukuman selama 90 hari, Komite Etik FIFA terus melanjutkan penyelidikan. Platini terancam sanksi selama beberapa tahun, sedangkan Blatter terancam hukuman seumur hidup.
Namun, hukuman keduanya lebih ringan dari yang direkomendasikan. Sepp Blatter dan Michel Platini dijatuhkan larangan aktif di dunia sepak bola selama delapan tahun.
"Komite Etik FIFA yang dipimpin Hans-Joachim Eckert telah melarang Presiden FIFA, Joseph S. Blatter dan Wakil Presiden dan anggota Komite Eksekutif FIFA dan Presiden UEFA, Michel Platini, dijatuhi hukuman selama delapan tahun dari semua aktivitas yang berhubungan dengan sepak bola, baik level nasional dan internasional. Hukuman akan segera berlaku," bunyi pernyataan resmi FIFA.
Selain dijatuhi sanksi larangan aktif di dunia sepak bola selama delapan tahun, keduanya dijatuhi denda. Sepp Blatter dijatuhi denda 50 ribu Swiss Franc (Rp 693 miliar), dan Platini dijatuhi denda 80 ribu Swiss Franc (RP 1,1 miliar).
Sumber: FIFA