Kunjungi Kediaman Korban Pengeroyokan, Arema Beri Gelar Pahlawan

oleh Iwan Setiawan diperbarui 22 Des 2015, 11:00 WIB
Perwakilan Arema Cronus mengunjungi rumah keluarga almarhum Slamet, Senin (21/12/2015). Slamet merupakan korban meninggal kedua dalam insiden pengeroyokan jelang laga kedua babak 8 besar Piala Jenderal Sudirman di Sragen, Jateng. (Bola.com/Kevin Setiawan)

Bola.com, Malang - Duka masih terasa di kubu Arema Cronus. Dua penggemar mereka meninggal dunia akibat jadi korban pengeroyokan di Sragen, Jateng, Sabtu (19/12/2015) pagi sebelum laga 8 besar Piala Jenderal Sudirman melawan Surabaya United.

Manajemen Arema Cronus larut dalam duka itu. Pada Senin (21/22/2015) siang, perwakilan tim Singo Edan berkunjung ke kediaman almarhum Slamet di daerah Pohgajih, Selorejo, Kabupaten Blitar. Slamet merupakan korban kedua meninggal dunia dalam insiden yang jadi sorotan nasional itu.

Advertisement

Sebelumnya, manajemen Singo Edan sudah mengunjungi rumah duka Eko Prasetyo di Pujon, Kabupaten Malang Sabtu (19/12/2015) siang.

"Mereka tercatat dalam sejarah pahlawan Arema. Jadi, kami harus hormati dengan datang langsung ke rumah duka," kata Sudarmaji, Media Officer Arema, yang datang didampingi pihak kepolisian ke rumah Slamet.

Manajemen Arema mendengarkan cerita dari rekan satu rombongan dan keluarga saat insiden pengeroyokan itu.

"Semua sempat lari dari kejaran Bonek. Mas Slamet juga sudah aman, tapi dia kembali lagi karena ingin memastikan tidak ada temannya yang tertangkap. Tapi, justru dia yang tertangkap dan dikeroyok karena Mas Slamet pakai baju Aremania," kata Novitasari, saksi mata dan teman satu rombongan Slamet.

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan. Namun, Slamet tak kuasa melawan takdir akibat luka di bagian belakang kepala dan punggung. Slamet berpulang pada Sabtu siang.

Lantaran meninggal dunia dengan menggenakan atribut Arema, manajemen langsung memberikan gelar pahlawan. "Mas Slamet sama seperti almarhum Suharno, pelatih Arema. Meninggal saat masih memakai seragam Arema," kata Sudarmaji.

Dalam kunjungan itu, perwakilan manajemen Arema Cronus untuk sementara hanya memberikan bantuan sembako. Tetapi, saat tim sudah merampungkan babak 8 besar, rencananya direksi Singo Edan juga berkunjung untuk memberikan santunan.

 

Inilah rapor Serie A 2015-2016 hingga libur musim dingin. Klik di sini untuk berita selengkapnya