Bola.com, Sleman - Arema Cronus tidak bisa menurunkan skuat terbaik dalam laga terakhir delapan besar Piala Jenderal Sudirman lawan Pusamania Borneo FC, Selasa (22/12/2015), di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Partai ini sudah tak menentukan karena Arema dan PBFC sudah memastikan diri lolos ke semifinal.
Namun Arema tak ingin menyimpan kekuatan sehingga tak tampil dengan pemain terbaik. Arema kehilangan dua pemain, Beny Wahyudi dan kapten tim Ahmad Bustomi, lantaran terkena akumulasi kartu.
Tapi, bukan berarti absennya dua pemain itu menjadi alasan Arema akan tampil melempem. Sebaliknya, pelatih Joko Susilo ingin membuktikan di timnya tidak ada ketergantungan terhadap satu atau dua pemain saja.
"Kami punya total 29 pemain. Kalau dua absen masih ada 27 pemain yang siap menggantikan. Kami tegaskan di tim ini tidak ada pemain cadangan. Semua adalah yang terbaik," katanya.
Baca Juga
Pada sektor bek kanan, absennya Beny bisa ditutupi Hasim Kipuw. Sedangkan di tempat Bustomi ada Hendro Siswanto atau Juan Revi yang sudah bebas dari akumulasi kartu. Selain itu, masih ada nama-nama lainnya seperti I Gede Sukadana dan Ferry Aman Saragih.
"Kami tidak ingin menurunkan ritme permainan meski sekarang sudah lolos," imbuh Joko. Bisa diartikan kalau Arema tetap akan main sepenuh hati lawan PBFC. Meski kedua tim sama-sama sudah lolos ke semifinal, Arema tetap membidik posisi pemuncak grup.
Selain itu, spirit mempertahankan rekor kemenangan 100 persen dalam waktu normal juga masih menggelora di dada pemain Arema. "Kami tidak ingin pilih lawan di semifinal. Arema hanya ingin selalu menang di setiap pertandingan," tegas Joko.