Setelah Sukses di Bahrain, Rudy Eka Berminat Melatih Persija

oleh Aning Jati diperbarui 23 Des 2015, 19:05 WIB
Rudy Eka Priyambada menyatakan tertarik melatih Persija Jakarta tahun depan. (Bola.com/Arief Bagus)

Bola.com, Jakarta - Penggunaan dua pelatih yang berbeda di dua turnamen, yakni Piala Presiden dan Piala Jenderal Sudirman, tidak berimbas secara signifikan pada prestasi Persija Jakarta.

Di Piala Presiden 2015, Persija tertahan di penyisihan grup, sementara di Piala Jenderal Sudirman langkah Tim Oranye terhenti di babak 8 besar.

Padahal, pelatih yang ditunjuk untuk menangani Ismed Sofyan dkk. merupakan pelatih dengan segudang pengalaman, yaitu Rahmad Darmawan (Piala Presiden) dan Bambang Nurdiansyah (Piala Jenderal Sudirman).

Selepas tim Persija dibubarkan pasca Piala Jenderal Sudirman, siapa pelatih yang akan dipilih untuk membesut tim Macan Kemayoran pada 2016 pun jadi isu hangat di kalangan suporter. Sejumlah Jakmania menginginkan kontrak Bambang Nurdiansyah tak diperpanjang alias manajemen lebih baik mencari pelatih anyar.

Kontrak Banur, begitu Bambang Nurdiansyah biasa disapa, hanya berdurasi selama keikutsertaan di Piala Jenderal Sudirman. Hingga kini belum ada pernyataan resmi dari manajemen apakah kontrak mantan pelatih PSIS itu akan diperpanjang untuk menghadapi beberapa turnamen di 2016 yang direncanakan diikuti tim Macan Kemayoran atau bahkan ISL 2016.

Walau punya tugas berat, kursi panas pelatih Persija masih tetap jadi incaran pelatih top Indonesia. Salah satu yang terang-terangan berminat mengisi posisi itu adalah pelatih muda yang kini sedang berkarier di Bahrain, Rudy Eka Priyambada.

"Saya anak Jakarta. Saya ingin membuat Persija disegani lagi," begitu alasan Rudy mengapa tertarik jadi nakhoda tim Oranye.

Advertisement

Dari sisi pengalaman, pria berusia 33 tahun itu memang belum bisa menandingi pelatih kawakan di Tanah Air. Namun, Rudy tercatat mengantongi lisensi kepelatihan A AFC sehingga bisa duduk di jabatan pelatih kepala klub ISL. Bila berjodoh, jabatan itu akan jadi yang pertema mengingat selama ini Rudy lebih dikenal sebagai asisten pelatih di Mitra Kukar serta sekarang ini di Al Najma.

Rudy mengungkapkan ia sudah menjalin komunikasi dengan Ketua Umum Persija, Ferry Paulus, terkait hal ini. "Saya masih menanti kabar lanjutan," ujarnya.

Mantan analis Timnas U-19 di era Indra Sjafri itu menambahkan tak ingin terlalu menjanjikan hal muluk kepada pengurus, manajemen, maupun fans Persija. "Saya tidak bisa mengembalikan kejayaan (Persija), tetapi saya hanya bisa menjanjikan untuk membuat fans bangga dengan cara tim bermain," tuturnya.

Dukungan kepada Rudy jadi pelatih Persija ditunjukkan Adam Alis. Eks pemain Macan Kemayoran itu berkomentar dalam akun Twitter personalnya, menyebut Rudy cocok untuk menggantikan Banur. "Coach Rudy," cuit gelandang East Riffa itu.

Bila memang Persija tertarik bekerja sama dengan Rudy, tim ibu kota negara itu harus bersabar karena tak akan bisa langsung memakai jasa pelatih kelahiran 5 Desember 1982 itu. Pasalnya, Rudy masih terikat kontrak dengan Al Najma hingga tahun depan.

Hingga paruh musim kompetisi Divisi II Liga Bahrain, Rudy Eka berhasil membawa Al Najma ke posisi dua klasemen sementara. "Kontrak saya berakhir empat bulan lagi," pungkasnya.

 

5 jagoan muda yang bersinar di Italia musim ini. Siapa saja mereka? klik di sini untuk mengetahui jawabannya

Berita Terkait