Bola.com, Manila - Petinju Filipina, Manny Pacquiao, mengaku terinspirasi oleh Pia Wurtzbach yang sukses memenangi mahkota Miss Universe 2015. Kemenangan perempuan asal Filipina itu juga membalaskan dendam Pacquiao atas kekalahan kontra Floyd Mayweather pada Mei lalu.
Wurtzbach memenangi kontes kecantikan tersebut pada Minggu (20/12/2015). Namun, kontroversi sempat mewarnai malam pengumuman pemenang. Pembawa acara, Steve Harvey, awalnya mengumumkan Ariadna Gutierrez (Kolombia), sebagai pemenang, namun kemudian meralatnya. Guiterrez terpaksa harus melepas mahkota yang terlanjur disematkan ke kepalanya dan memberikannya kepada Wurtzbach, yang dikenal sebagai teman Pacquiao.
Baca Juga
Kemenangan Wurtzbach berbuah apresiasi dari Pac-Man. Dia memuji keberanian wanita cantik itu. Menurutnya, kemenangan Wurtzbach menjadi pembalasan yang manis atas kekalahannya melawan Mayweather.
Pacquiao juga berharap bisa menyamai pencapaian Wurtzbach saat naik ke ring pada April tahun depan. Itu merupakan pertarungan terakhirnya sebelum gantung sarung tinju.
Pac-Man adalah satu-satunya petinju yang mampu memenangi gelar juara dunia di delapan kelas berbeda. Namun, dia dipaksa takluk dari Mayweather pada “Pertarungan Abad Ini” di Las Vegas.
“Keberanian adalah anugerah saat tertekan. Inilah yang diperlihatkan Pia di tengah-tengah kebingungan dan kontroversi saat penyerahan mahkota Miss Universe,” kata Pacquiao, kepada philboxing, seperti dilansir Mirror, Selasa (22/12/2015).
“Anda ingat ketika saya kalah dari Floyd Mei lalu. Dia berjanji kepada kami seluruh Filipina, untuk membalas dendam atas kekalahan itu melalui ajang Miss Universe. Janji itu baru saja dipenuhinya,” sambung pria yang akan fokus berkecimpung di dunia politik setelah gantung sarung tinju itu.
Pacquiao hingga kini belum mengumumkan siapa calon lawannya pada pertarungan April tahun depan. Itu merupakan pertarungannya yang ke-66 dan bakal menjadi yang terakhir sepanjang kariernya di dunia tinju.