Bola.com, Jakarta - Ketua Komite Ad Hoc, Agum Gumelar, khawatir akan sikap Pemerintah dan Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) bisa menghambat kerja tim yang dipimpinnya. Pihak Pemerintah belum mengirimkan wakilnya dan APPI belum pernah menghadiri rapat tim yang dibentuk oleh FIFA dan AFC tersebut.
Hal tersebut dinilai Agum bisa menghambat penyelesaian upaya reformasi sepakbola Indonesia. Jika tak juga ditemukan solusinya, kondisi ini bisa membuat penyelesaian sepak bola Indonesia dibawa ke kongres FIFA pada Febuari 2016.
Tim Ad Hoc sudah dua kali menggelar rapat, yaitu di kantor PSSI pada 11 Desember 2015 dan di kediaman Agum Gumelar, Selasa (22/12/2015).
"Memang sesuai term of reference (TOR) tugas Komite ini sampai Desember 2016. Jika, dilihat dari dinamika yang ada, mau tidak mau kami tetap tidak bisa lepas dari rencana FIFA menggelar kongres pada Februari 2016," ujar Agum Gumelar.
Baca Juga
"Kalau sampai kongres kami gagal menemukan solusi, kami khawatir FIFA akan mengukuhkan sanksi. Pencabutan sanksi itu hanya bisa dilakukan pada kongres FIFA saja yang diadakan satu tahun sekali," lanjutnya.
Jika hal itu yang terjadi, sepak bola Indonesia terancam tidak bisa mengikuti Asian Games 2018. Selain itu, timnas juga kehilangan hak untuk tampil di berbagai ajang sepak bola internasional, termasuk laga uji coba internasional.
"Asian Games 2018 terancam tanpa cabang sepak bola. Saya tidak tahu apakah IOC bisa menerima kondisi ini apa tidak? Apakah negara peserta Asian Games bisa menerima jika cabang sepak bola tidak dipertandingkan," kata Agum.