Bola.com, Jakarta - Persipura Jayapura mengakhiri kiprah mereka di Piala Jenderal Sudirman (PJS) 2015 dengan bersua Surabaya United, Selasa (23/12/2015). Pertandingan ini sesungguhnya tidak menentukan bagi kedua tim. Tiket semifinal dari Grup E sudah diamankan oleh Arema Cronus dan Pusamania Borneo FC sehingga pertandingan ini tidak lebih dari pertandingan formalitas.
Meski demikian, pertandingan tetap berlangsung seru. Pada babak pertama, Surabaya United mampu mengimbangi permainan Persipura. Bahkan, sebenarnya Surabaya United sempat unggul terlebih dahulu lewat gol Ilham Udin Armayn. Hanya saja gol mantan pemain Timnas U-19 tersebut dianulir karena offside.
Baca Juga
Di babak kedua, permainan mutlak dikuasai Persipura, anak asuhan Oswaldo Lessa memenangkan 55% penguasaan bola dalam pertandingan tersebut. Selain itu, skuat Mutiara Hitam di babak kedua juga sukses berkali-kali mengancam gawang Surabaya United.
Jika menyebut nama, siapa pemain yang menjadi pembeda pada pertandingan sore itu, mungkin Lancine Kone jawabannya. Pemain asal Mali tersebut sukses mencetak 2 gol untuk memberikan kemenangan bagi Mutiara Hitam.
Kone menunjukkan bahwa ia merupakan pemain yang berbahaya jika diberi keleluasaan untuk bergerak di kotak penalti lawan. Mantan pemain Persisam Samarinda sukses melepaskan 8 kali tembakan di sepanjang pertandingan, 5 di antaranya merupakan tembakan yang mengarah ke gawang Surabaya United dan 2 di antaranya sukses berbuah menjadi gol. Kone juga sukses memenangkan 4 kali duel udara dengan persentase 100%.
Kolaborasinya bersama Ferinando Pahabol dan Robertino Pugliara di lini depan Mutiara Hitam sukses menciptakan 6 peluang dari total 12 peluang yang diciptakan Persipura sepanjang pertandingan. Artinya, separuh peluang yang dibuat pemain-pemain Mutiara Hitam tercipta dari trisula ini.
Kemenangan ini sejatinya tidak berarti apa-apa bagi Persipura Jayapura. Namun, hasil ini setidaknya memberi sebuah kebahagiaan tersendiri bagi Persipuramania yang hadir ke Stadion Maguwoharjo. Sedangkan bagi Surabaya United, kekalahan ini semakin memperburuk rekor mereka di babak delapan besar, sebagai tim yang gagal meraih satu poin pun di babak delapan besar, bersama PS TNI.