Bola.com, Jakarta - Hari Raya Natal bagi bek Persipura Jayapura, Ricardo Salampessy adalah saat di mana ia berkumpul bersama keluarga dan bersukacita, berdoa, serta berbagi kasih dengan sesama.
Ricardo merayakan Natal di Jayapura, bersama Victoria Stephanie (istri), dan ketiga anak mereka, Reno Salampessy, Renata Sabrina Salampessy, dan Reinhold Salampessy. Meski berasal dari Ambon, Maluku, keluarga besar Ricardo sudah tinggal di Jayapura.
“Sebenarnya tahun ini saya berencana mudik ke Ambon. Maklum, sudah hampir 20 tahun saya tidak merayakan Natal di sana. Tapi untuk ibadah Natal tetap di Papua karena orangtua juga di Papua,” kata Ricarco.
Baca Juga
Merayakan Natal bagi Ricardo tak hanya memperingati kelahiran Yesus Kristus yang hadir ke dunia untuk menyelamatkan umat manusia. Poin penting pada hari Natal adalah bagaimana menjadi umat Kristiani yang taat dan menjalankan kehidupan tetap di jalan yang benar.
“Pentingnya Natal buat keluarga kami adalah bagaimana setiap saat kami tetap menjadi umat yang baik dan menjadikan Yesus sebagai panutan,” katanya.
Ricardo berharap, Natal tahun ini membawa kebahagian bagi kariernya di sepak bola bersama Persipura. Setelah gagal di Piala Jenderal Sudirman, Ricardo berharap tahun 2016 ada harapan baru, yakni kompetisi ISL kembali bergulir. Ia mengaku sudah rindu merasakan atmosfer kompetisi ISL dan ingin kembali berkiprah di level Asia.
“Sudah cukup satu tahun sepak bola Indonesia dirundung duka. Kami tak mau lagi menghadapi situasi yang tidak pasti. Siapapun yang berkewajiban di sepak bola, jangan perpanjang permusuhan karena banyak hal yang harus dibenahi,” ucap Ricardo yang kini sibuk bekerja sebagai PNS Pemkot Jayapura.
Tak hanya kompetisi, Ricardo juga berharap konflik sepak bola di Tanah Air berakhir sehingga sanksi FIFA untuk Indonesia yang dijatuhkan pada 30 Mei 2015 segera dicabut.
“Saya sedih kalau timnas semua level tidak bisa bertanding akibat Indonesia kena sanksi,” tegas Ricardo Salampessy.