Bola.com, Stoke - Manajer Manchester United (MU), Louis van Gaal, berada dalam tekanan besar setelah Setan Merah tertinggal 0-2 dari Stoke City hingga akhir babak pertama, pada pertandingan lanjutan Premier League, di Britannia Stadium, Sabtu (26/12/2015).
Gol pertama Stoke tercipta berkat torehan Bojan Krkic pada menit ke-16. Gol tersebut berawal dari blunder yang dilakukan Memphis Depay saat ingin mengirim back pass ke kiper David De Gea.
Namun, bola sundulan Depay lemah sehingga dapat dicuri Glen Johnson yang langsung meneruskan dengan memberi umpan tarik kepada Bojan. Dengan tendang, Bojan pun melepaskan tendangan keras yang tak dapat dihalau bek Manchester United.
Delapan menit berselang, pendukung tuan rumah kembali bersorak setelah Marco Arnatouvic mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-26. Gol tersebut diciptakannya dengan tendangan keras dari luar kotak penalti yang bolanya masuk ke pojok kanan atas gawang MU.
Usai gol tersebut, ekspresi Van Gaal pun terlihat datar. Sementara itu, para pemain tampak kecewa begitu menyaksikan gawangnya kebobolan dua kali.
Selama paruh pertama, menurut catatan Premier League, MU melepaskan tiga tembakan akurat dari lima percobaan, dengan penguasaan bola 54 persen. Adapun Stoke menciptakan dua peluang emas dari enam usaha.
Jika Stoke mampu meraih poin penuh, nasib Van Gaal dipastikan bakal terancam. Maklum, jika begitu, MU akan menelan empat kekalahan secara beruntun setelah sebelumnya mereka juga takluk dari Norwich City, Bournemouth, dan Wolfsburg di ajang Liga Champions.
Beberapa waktu lalu, media-media Inggris mengabarkan, nasib Van Gaal akan ditentukan pada laga ini. Mantan manajer Chelsea, Jose Mourinho diberitakan menjadi salah satu kandidat kuat jika manajer asal Belanda tersebut dipecat manajemen Setan Merah usai pertandingan ini.
"Saya melihat ke Louis van Gaal. Dia memang tidak bisa melakukan apa-apa. Saya tidak tahu apa yang coba dilakukan Depay di sana saat melompat untuk memberikan umpan kepada kiper. Kado yang luar biasa dan jelas ini akan menambah tekanan untuk sang manajer," ujar Jimmy Armfield, salah satu pengamat sepak bola BBC.
Sumber: BBC