Bola.com, Munich - Bek Bayern Munchen, Javi Martinez, mengungkapkan Josep Guardiola memaksanya menonton 200 video. Dia menganggap sang pelatih memiliki level ketelitian yang luar biasa.
Baca Juga
Mantan bos Barcelona itu mengoleksi 14 titel dari berbagai ajang yang berbeda selama empat tahun berada di Camp Nou. Kesuksesan Guardiola berlanjut bersama Bayern Munchen, di mana dia mengoleksi lima trofi dalam kurun waktu dua tahun.
Tak hanya itu, Guardiola juga disebut-sebut sudah merevolusi gaya bermain Raksasa asal Catalunya. Ternyata, prestasi yang Pep dapatkan bersumber dari ketelatenannya dalam mengembangkan talenta pemain.
"Pep membuat seorang pemain lebih baik dari sebelumnya. Dia menolong saya untuk lebih mengenal sepak bola. Kami kerap berdiskusi soal taktik dan bahkan dia memaksa saya menonton 200 video," ucap Martinez.
"Dia sangat berbeda ketika mengajarkan peran seorang bek tengah ketimbang yang saya dapatkan semasa di Athletic Bilbao bersama Marcelo Bielsa. Dia juga berani memainkan Philipp Lahm di tengah dan membuat Jerome Beateng menjadi bek terbaik di Eropa."
Martinez juga mengungkapkan alasan mengapa Guardiola kerap meluapkan emosinya jika pemainnya dikasari lawan. Saat Bayern bertemu Audi Cup di Allianz Arena Agustus 2015, dia sempat bersitegang dengan gelandang AC Milan, Nigel de Jong.
Penyebabnya, dia melakukan tekel keras terhadap Joshua Kimmich. Dalam laga tersebut, sang gelandang muda Bayern Munchen harus ditandu keluar lapangan.
"Dia kesal kalau pemainnya dicederai lawan karena ia menghargai Anda sebagai seorang manusia. Dia membuat Anda merasa penting, itu penting bagi kami di level mental," demikian Javi Martinez.
Sumber: Ara