SUGBK Direnovasi, Persija Mengungsi dari Senayan ke Bekasi

oleh Ario Yosia diperbarui 28 Des 2015, 08:00 WIB
Persija sepanjang 2015 tak pernah tampil di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan. Saat tampil di babak 8 besar Piala Jenderal Sudirman penggawa Macan Kemayoran berlaga di Stadion Mahahan, Malang. (Bola.com/Robby Firly)

Bola.com, Jakarta - Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, dipastikan bakal  direnovasi besar-besaran untuk kepentingan pelaksanaan ajang multievent Asian Games 2018. Renovasi bakal mulai digeber pada awal tahun 2016. Jika proses renovasi berjalan lama, klub Persija Jakarta terancam terusir dari Senayan.

Sudah selama tujuh tahun SUGBK dijadikan kandang Persija menggelar pertandingan resmi di pentas kompetisi Indonesia Super League atau turnamen-turnamen yang melibatkan klub-klub top.

Advertisement

Walau memang sepanjang tahun ini Tim Macan Kemayoran jarang menggunakan stadion yang didirikan di era Presiden RI, Soekarno itu. Persija yang tampil di dua turnamen Piala Presiden dan Piala Jenderal Sudirman memainkan pertandingan di Gianyar, Malang, dan Solo. Dukungan dari kelompok suporter The Jakmania terasa tidak maksimal karena jarak tempuh dari Jakarta ke kota-kota itu relatif jauh.

Jika turnamen jangka panjang kompetisi independen pengganti ISL yang digagas PT Liga Indonesia jadi bergulir pada 2016, tentunya Persija harus mencari stadion lain sebagai kandang sementara. Manajemen Persija menyiapkan Stadion Patriot yang terletak di Bekasi.

"Kalau memang SUGBK tidak bisa dipakai, mungkin kami akan menyewa Stadion Patriot," tutur Ferry Paulus, Presiden Persija.

Jarak antara Jakarta-Bekasi relatif dekat mudah dijangkau fans Tim Oranye. Petinggi klub emoh menjadikan Stadion Singaperbangsa, Karawang, sebagai homebase alternatif.

Lokasi stadion yang sempat jadi markas Pelita Jaya Cronus beberapa tahun silam dinilai rawan. Di Karawang banyak bobotoh pendukung Persib. Bukan rahasia umum jika The Jakmania bermusuhan selama bertahun-tahun dengan fans Maung Bandung.

Di Bekasi pun sebenarnya tak bisa juga dibilang aman, karena di kota yang terletak di pinggir timur Jakarta tersebut tersebut sejumlah kantung-kantung suporter Persib.

Pelatih baru Persija, Bambang Nurdiansyah berbincang-bincang dengan Presiden Ferry Paulus memantau latihan jelang Piala Jenderal Sudirman di Lapangan National Youth Training Center, Sawangan, Depok, Jumat (30/10/2015). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Manajemen Persija sendiri berharap deklarasi damai antara The Jakmania dengan Viking Persib Club menjelang final Piala Presiden 2015 silam bisa menekan potensi gesekan. Walau memang tak ada jaminan kedua kelompok suporter bisa rukun. Masih banyak massa di akar rumput belum menerima sosialisasi perdamaian.

"Segala kemungkinan kami cermati. Kami tak ingin saat pindah kandang ke Bekasi, anggota The Jakmania kesulitan menonton pertandingan tim kesayangannya karena bayang-bayang bentrokan dengan suporter klub tetangga," ucap Ferry.

Pada akhir Januari 2016 Persija Jakarta juga berencana menggelar turnamen Trofeo Persija. Mereka berharap masih bisa memakai SUGBK. Rencananya, ajang yang mempertemukan tiga tim dalam satu hari itu bakal digelar, 31 Januari 2016. Jika ternyata SUGBK harus steril, besar kemungkinan turnamen rutin yang digelar Macan Kemayoran tiga tahun terakhir itu bakal dilaksanakan di Bekasi.