Bola.com, New York - Petinju kelas berat yang belum pernah kalah (20-0, 15 menang KO), Ike Ibeabuchi, telah keluar dari penjara dan berencana menekuni lagi kariernya di tinju. Targetnya dikabarkan sangat ambisius. Dia ingin menjadi lawan Manny Pacquiao pada pertandingan 9 April 2016 di Las Vegas, Nevada.
Ibeabuchi sekarang telah berusia 43 tahun dan sudah 16 tahun tak bertanding di ring. Terakhir kali dia bertarung pada 1999.
Seperti dilansir Boxing News 24, Senin (28/12/2015), Ibeabuchi terlihat bugar dan kemungkinan bisa membuat dirinya dalam kondisi ideal untuk meladeni Pac-Man. Menurut Yahoo Sport, dia telah menggaet Michael Koncs (penasihat Pacquiao), untuk mengatur kariernya.
Baca Juga
Namun, Ibeabuchi perlu mencari lisensi untuk kembali bertarung di ring. Tak diketahui berapa lama dia harus menunggu untuk mendapatkan lisensi itu.
“Saya dalam kondisi bugar dan saya memahami harus membuktikannya. Saya butuh bertarung untuk gelar juara dunia dan saya sadar harus membuktikan jika saya memang pantas untuk itu. Banyak tes harus saya jalani untuk mendapatkan lisensi,” ujar dia.
“Saya siap bekerja sama untuk itu dan melakukan apa pun. Saya ingin mendapatkan lisensi bertinju dan siap untuk bertanding di Las Vegas,” ujarnya.
Lahir di Nigeria, Ibeabuchi berotot alamiah seperti Anthony Joshua, dan tak perlu berlatih angkat beban untuk memperbesar ototnya. Yang jadi pertanyaan, mampukah petinju berusia 43 tahun seperti Ibeabuchi kembali meraih kesuksesan setelah hampir 17 tahun tak naik ring? Itu jelas misi yang berat.
Ibeabuchi mendekam di penjara sejak 1999 hingga 2014 akibat terlibat kasus kekerasan seksual. Sebelum masuk penjara, Ibeabuchi digadang-gadang menjadi menjadi juara dunia masa depan. Saat itu dia berhasil menganvaskan Chris Byrd dan David Tua dalam pertarungan yang menarik.
Bahkan, sejumlah fans tinju berpendapat Ibeaabuchi bakal mampu mengalahkan petinju hebat seperti Mike Tyson dan Lennox Lewis. Sayangnya, dia tak pernah mendapat kesempatan bertarung dengan petinju-petinju tersebut.
“Ibeabuchi ingin mengembangkan dirinya. Banyak orang berpendapat sejak ia ingin mengubah hidupnya, maka dia berhak mendapat kesempatan kedua,” ujar Koncz, seperti dilansir Yahoo Sports.