Bola.com, Salatiga - Klub basket asal Jateng, Satya Wacana Salatiga, mengusung spirit baru menghadapi Indonesia Basketball League (IBL) musim 2016. Semangat anyar menyelimuti skuat racikan Efri Meldi seiring dengan penggunaan nama baru klub. Pada musim baru ini, mereka tak menggunakan tambahan embel-embel ACA maupun LBC seperti musim lalu.
''Nama baru jadi semangat kami untuk meraih prestasi. Dengan hanya menggunakan nama Satya Wacana Salatiga, seluruh elemen tim punya tanggung jawab moral yang lebih,'' kata Efri Meldi saat dihubungi bola.com, Senin (28/12/2015).
Baca Juga
Tiket championship series masih jadi buruan utama Satya Wacana Salatiga. Maklum, selama empat tahun ikut serta di kompetisi basket tertinggi di Tanah Air termasuk NBL Indonesia, mereka itu tak sekalipun menembus play-off.
''Target realistis tetap masuk delapan besar sekaligus lolos ke fase selanjutnya. Musim lalu kami nyaris mencapai posisi itu. Musim depan mudah-mudahan bisa tercapai,'' tutur manajer tim, Zaki Iskandar.
Petualangan anak-anak Salatiga akan dimulai pada seri pertama di Hall A Senayan Jakarta, 9-17 Januari. Respati Ragil Pamungkas dkk. menatap laga pertama melawan NSH Jakarta, 9 Januari. Dilanjutkan menghadapi Pacific Caesar Surabaya (11 Januari), melawan runner-up musim lalu Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta (12 Januari), bertemu juara musim lalu Satria Muda Pertamina Jakarta (14 Januari), dan berturut-turut menghadapi M88 Aspac Jakarta (16 Januari), serta Stadium Happy 8 Jakarta (17 Januari).
Sebanyak 15 pemain telah didaftarkan. Nama-nama penggawa musim lalu masih mendominasi seperti point guard Respati Ragil Pamungkas, Budi ''Acun'' Sucipto, Andre Adrianno center Firman Dwi Nugroho, serta Yoppie France Giay. Namun, Satya Wacana tak lagi diperkuat kapten Yo Sua yang hijrah ke Satria Muda Pertamina serta power forward Luthfianes Gunawan yang berkostum Garuda Bandung.
Sebagai gantinya, manajemen memboyong lima rookie yakni point guard Elyakim Tampa'i serta Rizki Wisnu Shandika, lalu center Vincent Sanjaya, small forward Andreas Rismawan, serta shooting guard Prio Dwi Handoko.
''Pemain muda memiliki semangat juang yang tinggi karena mereka ingin menunjukkan kualitas di ranah nasional. Selama training progres mereka terus menanjak,'' ucap Zaki.