Bola.com, Jakarta - PT Liga Indonesia berencana menggelar ISL 2016 pada Febuari atau Maret 2016. Namun, jika pihak kepolisian tidak menerbitkan izin kompetisi kasta tertinggi kompetisi sepak bola Indonesia tersebut, PT Liga akan menggelar turnamen berformat kompetisi di bulan yang sama. Hal ini sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 2015.
Sekretaris PT LI, Tigor Shalom Boboy mengungkapkan pihaknya tetap memprioritaskan digelarnya ISL 2016 ketimbang turnamen berformat kompetisi tersebut. PT LI juga belum memikirkan soal nama turnamen yang menjadi opsi kedua, jika ISL 2016 gagal bergulir.
Kabar yang beredar, turnamen yang akan digelar PT LI tahun 2016 akan diberi nama Liga Independen atau Turnamen Super League (TSL) 2016.
"Kami tetap memprioritaskan digelarnya ISL 2016. Turnamen itu hanya opsi kedua kalau ISL 2016 tidak mendapat izin pihak kepolisian. Kami sudah menyiapkan semua draft regulasi pemain asing, kontrak pemain, peserta, dan format kompetisi yang akan dipresentasikan kepada seluruh klub dalam pertemuan pada Januari 2016 mendatang," ungkap Tigor kepada bola.com.
Baca Juga
Namun, Tigor enggan menjabarkan secara rinci draft regulasi ISL 2016 yang sudah dirancang oleh PT Liga. Pengumuman draft regulasi tersebut pastinya secara rinci pertama kali akan diumumkan kepada seluruh klub.
"Nanti saja, kami masih mempelajari semuanya secara detail draft tersebut setelah menyiapkannya. Termasuk tiga regulasi yang kami canangkan beberapa waktu lalu, salary cap, financial fair play dan budget cap agar klub memilih mana yang paling cocok terhadap ISL 2016. Begitupun, soal transparansi transfer pemain, perekrutan pemain asing, dan kontrak pemain," ujar Tigor.