Soal Isu Suap, Otavio Dutra dan Surabaya United Saling Minta Maaf

oleh Muhammad Ridwan diperbarui 31 Des 2015, 12:00 WIB
Otavio Dutra menemui pelatih Surabaya United Ibnu Grahan, membahas soal isu suap yang menimpanya. (Dok. pribadi)

Bola.com, Surabaya - Otavio Dutra dan Pedro Javier menggelar pertemuan dengan pelatih Surabaya United, Ibnu Grahan, di salah satu mall daerah Surabaya, Rabu (30/12/2015) sore. Ini merupakan pertemuan pertama mereka sejak kedua pemain itu dipecat Surabaya United.

Dutra mengatakan, dalam pertemuan itu membahas soal isu suap yang beberapa waktu menimpa dirinya, Pedro, dan Jendri Pitoy, sehingga mereka diputus kontrak oleh Surabaya United. Meski manajemen tim Surabaya United membantah isu suap, Dutra mengaku perlu ada komunikasi dengan manajemen dan pelatih.

Advertisement

Dutra merasa kesal karena seiring pemecatan, mencuat kabar tak sedap kalau dirinya dicurigai terlibat pengaturan skor dengan Pusamania Borneo FC di babak 8 besar Piala Jenderal Sudirman Grup E yang digelar di Sleman. Sang pemain mengaku, gara-gara isu match fixing, kariernya terancam berakhir di Indonesia karena klub-klub lain takut mengontraknya.

"Kami bertemu coach Ibnu dan Pak Rahmad Sumanjaya. Pada pertemuan itu saya menjelaskan semuanya dan sudah selesai. Tidak ada masalah lagi dengan mereka," kata Dutra kepada bola.com.

"Kami saling meminta maaf, karena kemarin terjadi salah paham hingga muncul isu suap yang dituduhkan terhadap kami. Isu suap itu tidak benar, dan coach Ibnu juga menyatakan hal yang sama," ia menambahkan.

Selain Otavio dan Pedro, satu pemain lagi yang hadir dalam pertemuan itu adalah penyerang Surabaya United yang baru saja mengundurkan diri yaitu Thiago Furtuoso.

Dutra berharap, setelah masalah ini selesai kariernya di Indonesia maupun klub luar kembali berjalan mulus.