Bola.com, Surabaya - Selangor FA sudah memutuskan mengganti Mehmet Durakovic dengan Zainal Abidin Hassan sebagai pelatih baru mulai musim 2016. Meski, Mehmet sukses mengantarkan klub berjulukan The Red Giants itu menjuarai Piala Malaysia dengan mengalahkan Kedah FA 2-0 di final (12/12/2015).
Perubahan kursi pelatih ini ditanggapi sangat hati-hati oleh bintang The Red Giants asal Indonesia, Andik Vermansah.
Andik berujar hal pergantian pelatih sangat sensitif sehingga ia tidak mau berkomentar terlalu jauh. "Soal pergantian pelatih, saya rasa manajemen lebih tahu soal itu. Saya hanya seorang pemain," ujar Andik.
Hanya, siapa pun yang ditunjuk sebagai pelatih, bagi Andik tak jadi soal. Sebagai pemain profesional, Andik berkomitmen tetap memberikan yang terbaik untuk timnya.
Andik juga mengaku siap menjalankan apa saja yang diinginkan sang pelatih baru saat di lapangan, termasuk bila harus mengisi dan beroperasi di pos baru sesuai keinginan pelatih.
Namun, Andik yakin sang pelatih baru mengetahui di mana potensinya bisa dimaksimalkan. Sebab, Zainal bukanlah orang baru di sepak bola Malaysia, secara khusus Malaysia Super League.
Baca Juga
Zainal merupakan bekas pemain kenamaan di Negeri Jiran, bahkan buat fans Selangor, Zainal merupakan legenda. Semasa aktif bermain, Zainal boleh dikatakan mencapai masa kejayaan bersama klub yang bermarkas di Stadion Shah Alam itu.
Pelatih yang kini berusia 54 tahun itu mengoleksi 125 gol dari 215 penampilannya bersama Selangor. Zainal juga turut membawa Gergasi Merah menjuarai tiga gelar Malaysia Super League, empat Piala Malaysia, dan dua Piala FA selama kebersamaannya dengan Selangor pada 1980-1982, 1985-1990, dan 1997-1999
Setelah gantung sepatu, ia jadi pelatih. Pahang FA merupakan klub terakhir yang dibesut Zainal sebelum kembali menjalin kesepakatan dengan Selangor, kali ini sebagai pelatih kepala.
Andik berharap di tangan pelatih baru, Selangor FA bisa meraih sukses lebih dari musim-musim sebelumnya. Maklum, Selangor membidik target yang tidak ringan. Selain gelar Malaysia Super League 2016, mereka juga mengincar Piala Malaysia dan Piala AFC.
Di mata Andik, Zainal adalah salah satu pelatih lokal terbaik yang dimiliki Malaysia. Itulah mengapa ia optimistis timnya mampu meraih prestasi gemilang di musim baru nanti.
"Saya percaya manajemen tahu kualitas pelatih yang direkrutnya. Semoga kami bisa berprestasi lebih baik lagi," ucap pemain kelahiran Jember, 24 November 1991 itu.
Andik juga menilai terdepaknya Mehmet Durakovic dari kursi pelatih kepala adalah hal yang biasa dalam sepak bola. “Selalu ada yang keluar dan masuk. Tidak perlu ditanggapi terlalu berlebihan. Sama dengan pemain, seorang pelatih bisa berkarya di klub mana saja," ujar Andik, yang terbilang dekat dengan Mehmet.
Andik meyakini perpisahannya dengan pelatih asal Australia itu tidak menghalangi persahabatan dan kedekatan mereka secara personal. Ia percaya, Mehmet adalah seorang profesional yang tak akan melibatkan urusannya pekerjaan dengan pribadinya.
"Saya mengenal beliau dengan baik. Dua tahun kami bekerja sama, bukan masa yang singkat. Banyak suka-duka yang kami lewati bersama. Kalau memang harus berakhir sampai di sini, saya berharap coach Mehmet Durakovic meraih kesuksesan di tempat lain," tutur eks ikon Persebaya itu.