Widodo CP Belum Deal dengan SFC, Gresik United Tenang

oleh Zaidan Nazarul diperbarui 02 Jan 2016, 09:00 WIB
Widodo C. Putro bisa kembali ke Gresik United bila batal bergabung dengan Sriwijaya FC. (Bola.com/Zaidan Nazarul)

Bola.com, Gresik - Manajemen Gresik United belum bisa membuat keputusan soal pelatih baru, apabila Widodo C. Putro resmi bergabung dengan Sriwijaya FC. Gresik masih menunggu kepastian Widodo ke Palembang, setelah itu baru menentukan pengganti.

Coach Widodo sudah bertemu dengan saya. Intinya, kalau beliau bergabung dengan Sriwijaya FC, kami akan melepasnya. Tapi jika tidak jadi, kami berharap beliau tetap di GU,” kata Bagoes Cahyo Yuwono, Manajer Gresik United.

Jika eks asisten pelatih Timnas Indonesia senior itu hengkang, manajemen akan mencari pelatih baru dari Gresik atau pelatih luar dan didampingi asisten pelatih dari Gresik.

“Setahu saya, hanya Coach Widodo pelatih asal Gresik yang punya lisensi A AFC. Jadi kalau tidak ada, kami akan cari pelatih dari luar,” sebut Bagoes.

Baca Juga

Advertisement

Sementara, Widodo sudah dihubungi oleh manajemen Sriwijaya FC. Hanya saja, sampai sekarang belum ada kesepakatan antara dirinya dengan Laskar Wong Kito. “Belum deal, saya kontak cuma sekali. dilihat saja nanti bagaimana keputusannya,” kata Widodo.

Terkait pemain, manajemen GU juga memprioritaskan pemain lokal. “Banyak pemain Gresik yang punya potensi bagus, baik yang saat ini ada di GU, maupun yang tersebar di luar. Kami akan maksimal talenta mereka,” jelas Bagoes.

Baginya, lebih baik mengoptimalkan pemain asli Gresik ketimbang pemain luar daerah. Apalagi ia menilai, kualitas pemain hasil binaan Gresik sendiri tak kalah dengan pemain yang selama ini mereka datangkan dari luar. 

Pertimbangan lainnya adalah bentuk tanggung jawab moral. Sebagai klub yang berasal dari kota Gresik, Bagoes menganggap GU punya kewajiban mengembangkan bakat-bakat lokal sebagai wujud pembinaan. Namun ia tak menutup kemungkinan jika nanti masih ada pemain luar daerah atau pemain asing yang akan memperkuat Gresik United.

“Di sebuah tim tidak bisa menggunakan pemain lokal semua. Pasti ada beberapa posisi di mana putra daerah tidak ada, kalau pun ada kualitasnya mungkin masih kalah dengan pemain luar daerah atau pemain asing,” jelasnya.

Berita Terkait