Ada Nama Aremania di PT Baru Arema Cronus

oleh Iwan Setiawan diperbarui 02 Jan 2016, 20:05 WIB
Arema Cronus kini memiliki PT baru, yakni PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT AABBI). (Bola.com/Kevin Setiawan)

Bola.com, Malang - Beberapa hari terakhir, publik sepak bola Malang dikejutkan dengan munculnya sebuah NPWP perusahaan baru yang mengelola klub Arema Cronus. Dengan berkantor di perumahan elite Ijen Nirwana, perusahaan baru itu bernama PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT AABBI).

Manajemen Arema Cronus pun membenarkan kalau perusahaan baru itu jadi pengelola klub berjulukan Singo Edan. "Perusahaan baru itu merupakan bentuk ketaatan manajemen terhadap pemerintah dan dunia sepak bola. Sebab, persoalan perusahaan lama (PT Arema Indonesia) kini sedang diproses. Untuk memenuhi kewajiban seperti pajak, sementara Arema menggunakan perusahaan baru tersebut," kata Media Officer Arema, Sudarmaji.

Advertisement

Manajemen Singo Edan belum terbuka perihal mulai kapan mereka menggunakan PT AABBI tersebut. Pasalnya, hasil persidangan terkait masalah dualisme kepemilikan PT Arema Indonesia tak pernah di publikasi.

Tapi yang jelas, sejak awal tahun 2015 persoalan dualisme PT Arema Indonesia meruncing. Sebab, manajemen klub Arema IPL yang sedang mati suri melancarkan gugatan. Arema IPL merasa sebagai satu-satunya klub yang dikelola PT Arema Indonesia. Bahkan akibat persoalan ini, Arema Cronus sempat dilarang ikut kompetisi ISL atau QNB League 2015 oleh Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).

"Yang perlu digarisbawahi, manajemen membentuk PT baru, bukan klub baru. Ini demi eksistensi Arema Cronus di semua event yang akan diikuti," tandasnya.

Dengan begitu, jika nantinya hasil persidangan PT Arema Indonesia dimenangkan kubu Arema IPL, Arema Cronus tidak perlu lagi pusing karena mereka punya perusahaan baru. Meski demikian, kubu Arema Cronus tetap berharap memenangi persidangan.

Di sisi lain, BOPI mengimbau kepada PT Liga Indonesia, bila menggelar turnamen, Arema Indonesia dan Persebaya 1927 diikutsertakan supaya adil. BOPI akan menentukan siapa klub yang lolos verifikasi, terutama soal legalitas, pajak, dan kontrak pemain.