Keluar dari Bali United, Bayu Gatra Hidup dari Coaching Clinic

oleh Zaidan Nazarul diperbarui 04 Jan 2016, 11:00 WIB
Bayu Gatra, sembari menanti tawaran kontrak dari klub sang mantan pemain Bali United Pusam rajin keliling daerah untuk melakukan coaching clinic ke sejumlah SSB. (Bola.com/Zaidan Nazarul)

Bola.com, Surabaya - Begitu memutuskan mengakhiri kontrak dengan klub Bali United Pusam tak lantas membuat Bayu Gatra putus rezeki. Penyerang sayap kelahiran Jember, 21 November 1991 itu mengaku banjir orderan coaching clinic. Dengan berbagi pengalaman ke pemain SSB Bayu pun bisa menghidupi keluarganya.

Pada menjelang pergantian tahun ia mendapat tawaran dari eks pelatih di Timnas Indonesia U-17 dan U-19, Fachri Chusaini, untuk memberikan coaching clinic di salah satu SSB di Bontang, Kalimantan Timur. Tanpa berfikir panjang Bayu meninggalkan kampung halamannya untuk menyeberang pulau.

Advertisement

“Acaranya tanggal 28 Desember 2015 lalu. Lumayan, daripada menganggur di rumah. Sambil jalan-jalan juga menghasilkan uang,” ujar pemain yang bisa bermain di tiga posisi berbeda, penyerang sayap kanan-kiri, dan striker ini.

Bayu sendiri mengaku, selain di Bontang, dalam waktu dekat ia juga diminta salah satu SSB di Kepulauan Riau jadi bintang tamu pelatihan dengan bayaran yang relatif besar, Rp 25 juta. Di sana, Bayu dijadwalkan dua hari memberikan coaching clinic ke puluhan pemain belia. Untuk waktunya, SSB tersebut menyesuaikan dengan jadwal Bayu.  

Bayu sendiri belum menerima tawaran itu karena perjalanannya menuju lokasi membutuhkan waktu hampir seharian penuh. “Soalnya tidak bisa hanya ditempuh dengan perjalanan udara dan darat. Saya masih harus naik kapal boat kecil. Jujur saja agak merepotkan,” tuturnya.  

Agar Bayu bersedia berangkat ke sana, sang pemilik SSB sampai menawarkan 50 persen bayarannya ditransfer ke rekeningnya lebih dulu. Namun, Bayu meminta waktu untuk berpikir. Maklum, saat ini juga ada SSB yang menginginkan jasanya. Belum lagi ia harus main tarkam di Cilacap Selection di turnamen Piala Bupati Cilacap pada 3-9 Januari 2016 mendatang.

“Saya pikir-pikir dulu. Sebetulnya enak, karena waktunya tidak bersamaan. Tapi saya harus menyusun agendanya supaya tidak tumpang tindih,” jelasnya.

Lantas bagaimana rencana Bayu Gatra bermain di Liga Malaysia? "Belum ada tawaran yang masuk. Tapi tak apa-apa, mungkin belum rezeki saya. Jika memang ada saya pasti akan berangkat ke Malaysia tanpa ragu-ragu," kata pemain yang berkilau bersama Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2013 silam.