Bola.com, Manila - Promotor Bob Arum menyatakan pertarungan antara petinju Filipina, Manny Pacquiao, melawan Timothy Bradley pada 9 April 2016 bakal sulit dijual dengan sistem pay per view.
Menurut Arum, butuh perjuangan keras untuk mempromosikan duel yang disebut-sebut menjadi pertarungan terakhir Pac-Man sebelum gantung sarung tinju alias pensiun tersebut. Ini adalah pertarungan ketiga antara kedua petinju dalam empat tahun terakhir.
Baca Juga
“Apakah kami mencapai angka yang sama seperti dua pertarungan sebelumnya melawan Bradley? Sepertinya tidak,” ujar Arum, seperti dilansir Badlefthook, Senin (4/1/2016).
“Kami akan beruasaha menyamai dua pertarungan itu sebisa mungkin dan semoga bisa melampauinya. Tapi saya sadar dengan apa yang kami hadapi. Saya telah melihat angka dan telah menghitungnya,” imbuh dia.
Setelah Arum mengumumkan Bradley sebagai lawan Pacquiao (menyingkirkan kandidat lain seperti Terence Crawford dan Amir Khan), tanggapan fans adem-adem saja. Bahkan tak sedikit yang mengeluhkan keputusan itu.
Keluhan fans mayoritas bukan akibat Bradley dinilai tak berkualitas. Namun, keluhan muncul setelah menengok rekam jejak duel kedua petinju. Dua pertarungan sebelumnya antara Pacquiao kontra Bradley, dinilai tak menarik.
Pertarungan jilid pertama memang menyulut kontroversi setelah Bradley dinyatakan menang angka. Padahal publik menilai Pacquiao lebih layak dinobatkan sebagai pemenang. Pada pertarungan jilid kedua, Pac-Man akhirnya sukses membalas dendam. Saat itu dia mampu menundukkan Bradley.
Dengan melihat dua pertarungan tersebut, mayoritas fans menilai duel ini bakal minim kejutan. Manny Pacquiao diprediksi mudah menundukkan Bradley dan membuat rekor pertemuan menjadi 2-1 untuk keunggulan bintang tinju Filipina tersebut.