Bola.com, Banyumas - Gagalnya pelaksanaan Divisi Utama 2015 hingga kini masih menyisakan kekecewaan bagi para peserta, seperti yang dirasakan Persibas Banyumas.
Persibas kecewa karena angan-angan mencicipi ajang sepak bola kasta kedua di Tanah Air untuk pertama kali tidak terealisasi. Mereka kini lebih berharap kompetisi segera bergulir daripada memikirkan wacana Liga Independen bentukan PT Liga Indonesia (LI).
"Kalau yang kami harapkan perseteruan Menpora (Imam Nahrawi) dengan PSSI diakhiri dan kompetisi diputar. Kami terlanjur kecewa karena susah payah promosi dan tim dibentuk malah tak jadi digelar," kata Ketua Umum Persibas, Supangkat.
Klub berjulukan Laskar Bawor Pantas kecewa. Sejak berdiri 11 Agustus 1986, Persibas baru pertama kali promosi ke Divisi Utama di akhir musim 2014 setelah berkutat di Liga Nusantara (Linus).
Baca Juga
Supangkat menceritakan butuh perjalanan panjang dan berliku. Persibas jadi tim terakhir yang promosi ke Divisi Utama 2015 setelah menempati posisi ketiga Grup 12 babak 8 besar. Namun, Divisi Utama yang dijadwalkan bergulir akhir April 2015 batal diputar karea konflik PSSI-Kemenpora.
Ironis lagi, karena sudah tak ada kompetisi, sponsor menghentikan dukungan. Para donatur, diakui Supangat tak lagi memberikan bantuan untuk mempertahankan keberadaan tim. Perjuangan luar biasa itulah membuat timnya bersikeras kompetisi harus segera bergulir.
"Perjuangan kami sangat melelahkan baik dari pembiayaan dan tenaga. Apalagi saat promosi, masyarakat sangat antusias ke Stadion Satria, Purwokerto. Bahkan saat uji coba dengan PSIS Semarang, stadion terpaksa kami tutup lantaran kapasitas tribun sudah penuh," ujarnya.
Soal Liga Independen, Supangkat memilih menunggu keseriusan pihak penyelenggara. Hal tersebut menyangkut siapa penanggung jawab kegiatan, regulasi, dan kontribusi yang diberikan kepada peserta.
"Kalau memang turnamen jelas kami pasti pertimbangkan. Kasihan pemain, suporter yang sudah menunggu selama sembilan bulan tanpa kejelasan kompetisi," tutur Supangkat.