Bola.com, Zurich - Skors untuk Sekretaris Jenderal FIFA non-aktif, Jerome Valcke, dikabarkan Guardian, Rabu (6/1/2016), bakal diperpanjang selama 45 hari.
Baca Juga
Valcke saat ini sedang menjalani masa skor selama 90 hari setelah diduga terlibat dalam berbagai kasus suap dan korupsi FIFA selama 20 tahun tersebut. Namun, setelah selesai menggelar investigasi, Selasa (5/1/2016), Komite Etik FIFA memutuskan masa skor tersebut akan diperpanjang.
Kepala Divisi Investigasi Komite Etik FIFA, Cornel Borbely, dikabarkan telah merekomendasikan hukuman larangan 9 tahun terlibat dalam kegiatan sepak bola untuk Valcke. Selain itu, Valcke juga terancam membayar denda sebesar 100.000 franc Swiss (sekitar Rp 1,3 miliar).
Valcke memulai karier di FIFA sebagai Direktur Pemasaran dan Televisi pada 2003. Pada 2006, pria berusia 55 tahun itu dipecat setelah diduga terlibat skandal antara Mastercard dan Visa, yang dikabarkan harus membuat FIFA membayar ganti rugi sebesar 90 juta dollar AS.
Namun, hanya berselang satu tahun, Valcke kembali masuk ke dalam jajaran petinggi FIFA setelah Blatter menunjuknya sebagai Sekretaris Jenderal. Dia beberapa kali turun tangan dalam berbagai masalah sejumlah federasi sepak bola di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Pada 2014, Valcke kembali ke meja hijau setelah sejumlah petinggi FIFA terlibat skandal korupsi dengan nilai transaksi mencapai 10 juta dollar AS. Menurut laporan Kejaksaan New York, dia diduga mentransfer dana sebesar 10 juta dollar AS dari FIFA ke akun bank milik Jack Warner, mantan Presiden Konfederasi Sepak Bola Amerika Utara dan Tengah (CONCACAF) pada 2008.
Uang itu diduga sebagai pelicin langkah Afrika Selatan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2010. Selain Valcke, FIFA juga telah menjatuhkan hukuman berat kepada beberapa petinggi FIFA yang telah terbukti terlibat, termasuk di antaranya Sepp Blatter dan Michel Platini.
Sumber: Guardian