Piala Bupati Cilacap Tiga Kali Mundur, Pelatih PSCS Galau

oleh Ronald Seger Prabowo diperbarui 07 Jan 2016, 16:00 WIB
Pemain PSCS Cilacap menjalani latihan untuk persiapan Piala Bupati Cilacap yang digelar 30 Januari. (Bola.com/Robby Firly)

Bola.com, Cilacap - Jadwal turnamen Piala Bupati Cilacap mundur lagi. Panitia pelakasna (panpel) mengubah jadwal laga di Stadion Wijayakusuma menjadi 24-31 Januari.

Sebelumnya panitia menetapkan jadwal pada 15 Januari lantaran pihak kepolisian setempat membatalkan izin keramaian karena fokus agenda sidang Abu Bakar Ba'asyir di PN Cilacap, dua hari sebelumnya. Total, agenda tersebut telah mengalami perubahan jadwal sebanyak tiga kali. Semula, turnamen ini akan diputar beberapa hari menjelang Natal 2015. Lalu mundur jadi 3 Januari dan 15 Januari.

Advertisement

"Perubahan jadwal itu sudah kami informasikan ke seluruh peserta. Keputusan itu hasil komunikasi kami dengan Polres Cilacap terkait keamanan karena proses sidang di Nusakambangan. Seluruh peserta juga tak masalah," kata Ketua Panpel Piala Bupati Cilacap, Wasis saat dihubungi bola.com, Kamis (07/01/2016).

Delapan tim akan bertarung dalam ajang bertotal hadiah Rp 50 juta tersebut. Mereka adalah PSCS Cilacap, PPSM Magelang, Persires Sukoharjo, Persak Kebumen, Persibara Banjarnegara, Persiku Kudus, serta Cilacap Selection.

Kembali berubahnya jadwal membuat pelatih PSCS, Aris Budi Sulistyo galau maksimal. Betapa tidak, mantan pelatih Persis Solo itu harus membuat jadwal ulang untuk latihan. Persiapan timnya menjadi berantakan karena harus tertunda. Sebelumnya, skuat Laskar Nusakambangan telah berlatih selama 10 hari di akhir tahun.

Padahal PSCS terlanjur memanggil pemain, mulai kiper Ega Risky, Waluyo, Julia Mardianus, Anderson da Silva, Sumardi, lalu trio Surabaya United, Asep Berlian, Slamet Nurcahyo, dan Siswanto. Kemudian gelandang Bali United, Bayu Gatra hingga striker Sriwijaya FC, Osas Marvelous Saha. Dengan berubahnya jadwal, Aris Budi baru mulai menggelar latihan 20 Januari.

"Mudah-mudahan tidak ada perubahan lagi, karena saya jadi bingung juga mengatur pola latihan," tutur Aris Budi.