Bola.com, Jakarta - Aspac Jakarta menjadikan tampilan apik di laga pramusim sebagai modal berharga meladeni Satria Muda di laga pembuka Indonesian Basketball League (IBL) di Hall A, Senayan, Jakarta, Sabtu (9/1/2016).
Pada laga pramusim tersebut, Aspac berhasil lolos hingga ke fase final, meskipun akhirnya takluk di tangan Pelita Jaya. Namun, posisi runner-up tetap menjadi bekal meyakinkan menjalani laga pertama. Apalagi mereka langsung menjalani big match.
Aspac mengarungi musim baru IBL dengan komposisi pemain yang hampir sama dengan musim sebelumnya. Tim asuhan Jugianto Kuntardjo itu cuma mendatangkan dua rookie yakni Widyantaputra Teja dan pemain naturalisasi Anthony Ray Hargrove Jr.
Kerja sama tim yang padu dan chemistry yang terbangun antarpemain diyakini Jugianto bakal mendongkrak kepercayaan diri timnya untuk meraih sukses di musim ini.
Baca Juga
"Aspac sudah punya modal bagus di pramusim lalu, yakni mental dan kerja sama tim sudah padu. Tinggal menjaga ritme permainan dan memperbaiki kualitas rebound. Posisi big man juga menjadi kelemahan tim berdasarkan catatan statistik pramusim lalu," kata Jugianto dalam konferensi pers yang digelar di Senayan, Jakarta, Jumat (8/1/2016).
Kendati demikian, pelatih berusia 38 tahun itu tetap mewaspadai kualitas pemain-pemain Satria Muda.
"Satria Muda tim yang bagus dan komplet dengan kemampuan individu yang cukup merata. Size pemain mereka pun lebih tinggi daripada pemain Aspac," ungkapnya.
"Untuk mengalahkan mereka kami tidak boleh kalah rebound dan harus disiplin dalam bertahan," tegas Jugianto.
Musim ini, Aspac Jakarta mengusung target menjadi juara IBL 2016. Saat kompetisi bola basket masih bernama NBL, M88 Aspac sudah dua kali menjadi juara yakni pada musim kompetisi 2012-2013 dan 2013-2014. Baru pada musim lalu, mereka tak masuk empat besar.