Bola.com, Ipswich - Manajer Honda Racing Team, Livio Suppo, mendukung rencana penyelenggara MotoGP untuk melakukan perubahan regulasi terkait poin penalti. Dia juga ikut memberikan saran soal masalah tersebut.
Baca Juga
Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Federation Internationale de Motocyclisme (FIM), Vito Ippolito, menilai regulasi poin penalti yang selama ini diterapkan sangat tak adil. Dia lantas mencontohkan kasus Valentino Rossi yang gagal menjadi juara dunia akibat regulasi tersebut.
Suppo sependapat dengan Ippolito. "Saya juga berpikir sistem poin penalti tidak bagus. Kami butuh keputusan secepatnya," tutur pria asal Italia tersebut, seperti dikutip Speedweek, Sabtu (9/1/2016) WIB.
Menurutnya, sistem poin penalti sebaiknya diubah menjadi hukuman denda. Ini dinilai lebih menguntungkan, khususnya bagi penyelenggara MotoGP.
"Akah jauh lebih baik jika menerapkan hukuman finansial. Anda bisa menyimpan hingga 50 ribu euro (setara Rp 756 juta), tetapi menurut sistem di Swiss, hukuman disesuaikan dengan pendapatan," tutur Suppo.
Suppo menjelaskan, pelanggar yang mendapatkan pemasukan lebih besar, harus menerima hukuman dengan nominal yang besar pula. "Untuk seorang jutawan, beberapa ribu euro jelas sesuatu yang konyol," tegasnya.