Bola.com, Surabaya - Surabaya United identik dengan tim yang dihuni seabrek pemain muda sejak dua musim lalu. Maklum, selain tujuh pemain jebolan Timnas U-19, saat ini klub polesan Ibnu Grahan itu juga dihuni sejumlah pemain muda bertalenta.
Setelah mendapatkan eks bek PSM sekaligus Timnas U-23, Agung Prasetyo (23 tahun), mereka kembali membidik dua pemain muda berbakat. Kabarnya, dua pemain yang identitasnya masih dirahasiakan itu berusia nyaris sama dengan Agung. Bahkan salah satunya lebih muda.
Surabaya United sengaja menyimpan nama keduanya karena sang pemain belum resmi menjadi milik mereka. Manajer Operasional, Rahmad Sumanjaya hanya menyebutkan dua pemain tersebut berposisi penyerang sayap dan gelandang serang.
“Surat keluar dari klub sebelumnya belum mereka kantongi. Jadi tidak etis kalau kami sebutkan namanya,” ujar Rahmad.
Baca Juga
Selain kedua pemain muda dari klub lain, manajemen Surabaya United kembali berniat mempromosikan sejumlah pemain muda berbakat jebolan klub internal Surabaya.
Musim 2016 ini mereka ingin lebih memprioritaskan pemain muda dari internal klub Surabaya. Klub yang bermarkas di Jemursari Selatan, Surabaya, ini ingin memposisikan diri sebagai wadah bagi putra daerah, khususnya pemain muda potensial.
Saat ini tim pelatih sedang menginventarisir sejumlah nama pemain muda yang dianggap berpotensi untuk masuk ke tim senior. Dari pemain yang statusnya pemain amatir ke profesional.
“Kami sedang mempersiapkan diri untuk menjadi wadah yang tepat bagi mereka, sebab di Surabaya banyak pemain muda yang membutuhkan tempat menyalurkan bakatnya bermain bola. Mereka tidak perlu keluar dari Kota Surabaya,” tutur Machrus Afif, asisten pelatih sekaligus wakil ketua umum Askot PSSI Surabaya.
Meskipun sepak bola Indonesia sedang kacau, Surabaya United tak menghentikan niatnya untuk melakukan pembinaan berjenjang bagi pemain muda di Surabaya. Menurut Afif yang sempat diplot menjadi manajer Surabaya United U-21 di turnamen Safin Cup di Pati, Jawa Tengah ini, ada beberapa pemain muda asal Surabaya yang bisa dipoles dan diberi kesempatan magang.
“Ini semacam beasiswa bagi mereka. Dengan begini, kami harap bisa memacu semangat penggiat sepak bola di Surabaya dan bibit-bibit potensial untuk terus meningkatkan kemampuannya,” katanya.