Lifter Indonesia Berlatih di Luar Gedung hingga 25 Januari

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 11 Jan 2016, 21:35 WIB
Warga menonton Atlet Angkat Besi berlatih dekat halaman Parkir Angkat Besi di Senayan, Jakarta, Senin (11/1/2016). Hal ini karena tempat Latihan dalam tahap renovasi. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Jakarta - Atlet angkat besi Indonesia yang akan turun di Olimpiade 2016 harus berlatih di luar gedung Pintu Kuning, kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, karena gedung tempat latihan mulai direnovasi, Senin (11/1/2016). Renovasi tersebut rencananya kelar pada 25 Januari 2016.

“Bagian dalam gedung untuk latihan memang sudah mulai direnovasi. Ini jadi bagian dari program kerja PB (Pengurus Besar) Persatuan Angkat Besi dan Berat Seluruh Indonesia (PABBSI). Jadi untuk sementara tempat latihan dipindah dulu,” kata Pelatih Angkat Besi Indonesia, Dirja Wihardja, kepada bola.com.

Advertisement

Menurut Dirja, renovasi tempat latihan meliputi pemasangan karpet di lantai dan pemasangan air conditioner (AC).

“Masalah di tempat latihan ini kan kurangnya ventilasi. Jadi rasanya sangat panas. Baru 30 menit latihan saja, keringat sudah bercucuran. Padahal itu baru pemanasan. Makanya perlu direnovasi,” beber sang pelatih.

Tempat latihan baru para lifter Indonesia itu berada di dekat tempat parkir di Pintu Kuning Senayan. Dirja menegaskan pemindahan itu tak berimbas apa pun terhadap program yang telah ditetapkan tim pelatih terhadap Eko Yuli dkk. Para lifter andalan Indonesia masih tetap bisa berlatih seperti biasanya.

“Tak ada masalah, apalagi di luar gedung kan malah tidak panas. Jadi banyak angin. Lagipula kan ini hanya sementara. Tanggal 25 gedung latihan sudah bisa dipakai lagi,” imbuhnya.

Para lifter Indonesia butuh latihan serius karena menjadi satu di antara cabang andalan di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro. Cabang angkat besi memiliki kuota tujuh atlet untuk Olimpiade, terdiri atas lima lifter putra dan dua lifter putri.