Piala Wali Kota Padang Tunggu Keputusan Persib

oleh Arya Sikumbang diperbarui 12 Jan 2016, 17:15 WIB
Nama besar serta status juara bertahan membuat panpel Piala Wali Kota Padang berharap Persib bersedia ambil bagian lagi dalam turnamen garapan mereka. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Padang - Panitia pelaksana Piala Wali Kota Padang masih menunggu kepastian keikutsertaan Persib Bandung untuk ambil bagian pada turnamen yang akan digelar untuk kedua kalinya ini. Seperti diketahui, Maung Bandung merupakan juara bertahan Piala Wali Kota Padang.

Belum adanya kepastian dari Persib ditenggarai karena tim asal kota Kembang itu lebih memilih mengikuti turnamen Piala Gubernur Kaltim, yang pelaksanaanya bersamaan dengan Piala Wali Kota Padang.

"Kami rasa memang begitu, tapi selaku juara bertahan Persib sejatinya ikut meski mengirim tim lapis dua. Itu karena tim tersebut juara bertahan," ujar Suardi Junir, ketua panitia penyelenggara yang juga Kadispora Padang, Selasa (12/1/2016).

Piala Wali Kota Padang diputar dari 14 hingga 20 Februari di Stadion H. Agus Salim, Padang, diikuti sebanyak enam klub. Sementara Piala Gubernur Kaltim dilaksanakan mulai 6 sampai 6 Maret 2016 diikuti 12 klub.

Untuk peserta Piala Wali Kota Padang, hingga Selasa (12/1/2016) kembali mengalami perubahan. Lima klub dipastikan ambil bagian, yakni PSP Padang, Semen Padang, Surabaya United, Gresik United, dan PS TNI.

"Sebenarnya ada dua tim lagi yang menyatakan keinginan untuk ikut, yaitu Persis Solo dan Pro Duta. Namun, penambahan kontestan baru bisa dilakukan jika sudah ada sponsor tambahan," jelas Suardi.

Advertisement

Ia menambahkan bila Persib menyatakan ikut serta, panpel bakal mendapat dukungan dari dua sponsor, salah satunya merupakan stasiun televisi swasta nasional. Stasiun televisi itu kemungkinan akan menyiarkan pertandingan yang dimainkan Persib.

Berbeda dengan Piala Jenderal Sudirman dan Gubernur Kaltim, untuk Piala Wali Kota Padang, panitia tidak memberikan match fee bagi tim peserta. Panpel hanya menanggung biaya penginapan, transportasi, dan konsumsi tim peserta selama turnamen.

Untuk tim juara mendapat hadiah Rp 175 juta serta runner-up Rp 50 juta. Hadiah uang juga diberikan kepada pencetak gol terbanyak dan pemain terbaik.

Walau hadiah yang dijanjikan kalah mentereng dibandingkan turnamen lain, panpel Piala Wali Kota Padang tidak berkecil hati. Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah, menyebut tujuan utama digelarnya turnamen adalah sebagai upaya menghidupkan kembali gairah sepak bola Indonesia pasca sanksi FIFA serta terhentinya ISL.

Mahyeldi berujar Piala Wali Kota Padang bakal menjadi agenda tahunan dengan tujuan jangka panjang melibatkan klub-klub terbaik Asia setelah lima tahun penyelenggaraan.

"Warga Padang sangat rindu dengan kejuaraan dan kompetisi sepak bola. Untuk itulah turnamen ini digelar. Meski hadiah yang disediakan tidak sebesar turnamen lain, setidaknya ini sebagai bukti bahwa warga Padang sangat rindu kedamaian di sepak bola Indonesia. Jika damai itu ada, saya yakin kompetisi akan berjalan lagi yang ujung-ujungnya prestasi sepak bola nasional terangkat," tutur Mahyeldi, yang juga ketua umum PSP Padang.