Bola.com, Palembang - Rencana kepergian Evan Dimas ke Spanyol untuk menjalani latihan dalam program khusus di Espanyol B membuat Yandi Sofyan Munawar teringat masa-masa kala bermain di luar negeri.
Sebelum bergabung dengan Persib Bandung pada 2015, Yandi bermain di Brisbane Roar level junior dengan status pinjaman dari Arema. Bermain di negeri orang menjadi tantangan tersendiri bagi pemain asal Cikajang, Garut ini.
"Untungnya saya sudah terbiasa jauh dari keluarga. Jadi tidak ada yang aneh. Justru saya mendapat pengalaman baru dan semakin mandiri ketika saya di Brisbane Roar," cerita Yandi kepada bola.com.
Yandi berujar banyak hal yang menyenangkan saat bersama Brisbane Roar. Selain mendapat ilmu dan pengalaman baru, juga belajar hidup mandiri.
"Sehari-hari selama di sana apapun dilakukan sendiri, di apartemen sendiri tidak ada teman, masak sendiri, kegiatan sehari-hari di luar latihan pun sendirian saja. Tapi, karena saya sudah punya tekad jadi dinikmati saja. Sedihnya karena jauh dari keluarga," ujarnya.
Baca Juga
Pemilik nomor punggung 99 di Persib ini mengaku tidak menemui kesulitan yang berarti di dalam lapangan setelah gabung ke Brisbane Roar. "Justru bagi saya kesulitannya di luar lapangan karena melakukan kegiatan apapun sendirian," kenangnya.
Yandi mengaku butuh waktu satu bulan untuk beradaptasi dengan pemain-pemain di Brisbane Roar. "Tapi, itu pun adaptasi gaya permainan sepak bolanya. Kalau soal lain, seperti iklim cuaca, tidak ada masalah," ucapnya.
Tantangan yang terberat, lanjut Yandi, teman-teman di tim yang cenderung acuh tak acuh. "Tapi, kalau pelatihnya sangat baik sekali. Kami sering diskusi mengenai permainan," tuturnya.
Meski, memiliki pengalaman bermain di luar negeri, Yandi tak bersedia memberikan saran kepada Evan Dimas yang rencananya merumput di klub asal Spanyol. "Buat Evan Dimas, semoga berhasil. Yang pasti tetap fokus untuk menggali ilmu di sana (Spanyol)," pungkas Yandi.