Bola.com, Jakarta - Pelatih Mitra Kukar, Jafri Sastra, mengatakan timnya akan tetap menampilkan permainan menyerang saat berhadapan dengan Arema Cronus di leg kedua semifinal Piala Jenderal Sudirman, Minggu (17/1/2016), di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Jafri menilai kemenangan 2-1 yang diraih timnya saat pertandingan pertama di Stadion Aji Imbut, Sabtu (9/1/2016) belum bisa memberi rasa aman. Pasalnya, Singo Edan bisa mengejar selisih gol untuk memaksa adu penalti atau bahkan meraih kemenangan agar bisa melaju ke final.
Baca Juga
Mantan pelatih Semen Padang itu menyadari risiko bila menampilkan Mitra Kukar permainan bertahan sehingga opsi menampilkan permainan itu dibuang jauh-jauh.
"Sejak Senin (11/1/2016) kami sudah berlatih kembali. Kami tidak ingin bermain bertahan di leg kedua meski kami menang di pertandingan pertama lalu," ujarnya.
"Semua pemain mesti bekerja keras agar bisa lolos ke final karena pada leg kedua kami akan bermain di kandang Arema. Mereka pasti bermain ngotot di laga ini," imbuh Jafri.
Pernyataan sang pelatih bisa jadi benar karena pemain Arema mengaku sudah tak sabar bersua lagi dengan Rizky Pellu dkk. Mereka juga bakal bermain ngotot. Dari obrolan di kala latihan, skuat Singo Edan mengapungkan aksi "balas dendam" atas permainan keras menjurus kasar yang diperagakan tim Naga Mekes di leg pertama.
Diprediksi pertandingan yang mempertemukan Arema Cronus vs Mitra Kukar berjalan menarik. Tak hanya karena bakal muncul jual-beli serangan, melainkan juga karena kehadiran puluhan ribu suporter. Setidaknya 40 ribu tiket yang dijual sejak Selasa (12/1/2016) kemungkinan akan habis terjual.