Bola.com, Barcelona - Pelatih Espanyol, Constantin Galca dan pelatih Barcelona, Luis Enrique, meminta kepada para pemain dan suporter klubnya masing-masing agar tidak terpancing dengan berbagai hal negatif, pada leg kedua Copa del Rey, di Stadion Power8, Kamis (14/1/2016) dini hari WIB.
Baca Juga
Barcelona dan Espanyol, yang sama-sama berasal dari Catalan, memang sering terlibat perseteruan, baik di dalam atau luar lapangan. Salah satu contoh, ketika kedua tim bermain imbang tanpa gol pada pertandingan lanjutan La Liga, di Stadion Power8, Sabtu (2/1/2016).
Menurut media-media Spanyol, bintang Barcelona, Neymar da Silva Jr menerima ejekan berbau rasial dari sejumlah oknum yang diduga sebagai kelompok suporter Espanyol. Namun, Presiden Espanyol, Joac Colett membantah kabar tersebut.
Kedua klub kembali bertemu pada leg pertama 16 besar Copa del Rey di Camp Nou, Rabu (6/1/2016). Pada laga yang berakhir untuk kemenangan 4-1 Barcelona itu, Luis Suarez dikabarkan terlihat menunggu salah satu pemain Espanyol, Papakouli Diop, masuk ke ruang ganti.
Menurut wasit pertandingan, Martinez Munuera, Suarez langsung tampak emosional begitu melihat Diop. Mantan striker Ajax Amsterdam dilaporkan mengeluarkan kalimat-kalimat kasar kepada Diop dan bahkan sempat mengajak bek berusia 29 tahun itu untuk berkelahi.
Insiden itu dikabarkan bermula karena Diop diduga sempat menghina ibu Suarez dengan sebutan Pekerja Seks Komersial (PSK) di sela laga. Alhasil, Diop mendapatkan hukuman larangan tampil satu laga, sementara Suarez menerima sanksi dua pertandingan dari Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF).
Pada Rabu (13/1/2016), Enrique dan Galca secara khusus bertemu menjelang pertandingan kedua tim pada leg kedua Copa del Rey. Dalam kesempatan itu, kedua pelatih tersebut berharap agar para pemain serta suporter Barcelona dan Espanyol dapat terus menjaga sportivitas.
"Saya meminta kepada fans dan pemain untuk fokus hanya pada pertandingan. Ini hanyalah pertandingan sepak bola. Kita semua perlu berpikir tenang dan sehat," kata Galca.
Sumber: Marca