Jelang PON 2016: Pordasi DKI Sebut Venue Berkuda Amburadul

oleh Erwin Snaz diperbarui 15 Jan 2016, 22:58 WIB
Ketua Umum Pengprov Pordasi DKI, Alex Asmasoebrata, Jumat (15/1/2016), menyebut venue berkuda untuk PON 2016 tidak sesuai standar nasional. (Bagas Rahadyan)

Bola.com, Jakarta - Ketua Umum Pengprov Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) DKI, Alex Asmasoebrata, mengaku kecewa dengan pelaksanaan babak kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Nasional (PON) cabor berkuda yang digelar di Legok Jawa, Kabupaten Pandandaran, Jawa Barat, pada 9-10 Januari.

Venue yang baru dibangun untuk cabor berkuda tersebut menurut Alex sangat amburadul karena tidak memenuhi standar nasional, apalagi internasional. Padahal venue tersebut bakal digunakan untuk PON XIX 2016.

Advertisement

"Venue-nya amburadul. Jadi tidak layak untuk PON. Saya juga menyesalkan sikap Pordasi Pusat, seharusnya sebelum pelaksanaan babak kualifikasi, venue tersebut disurvei dulu apakah layak atau tidak," ujar Alex di Bandung, Jumat (15/1/2016).

Padahal, lanjut Alex, pembangunan venue berkuda tersebut menghabiskan dana Rp 5,3 Miliar. Namun, kenyataannya trek, sarana, dan prasarana venue berkuda tersebut tidak memenuhi syarat.

"Sebagai contoh pagar terlalu pendek. Rambu-rambu asal tempel, jarak pandang terhalang karena ada bukit. Parahnya lagi panjang trek hanya 1.157 meter, padahal idealnya ketentuan pokok Pordasi adalah 1.200 meter," jelas Alex.

Alex berencana melayangkan surat kepada seluruh pihak terkait agar segera memperbaiki kualitas venue berkuda di Legok Jawa tersebut supaya benar-benar bisa digunakan untuk PON XIX 2016.

"Yang jelas kami pun tidak mengakui hasil babak kualifikasi kemarin. Yang kecewa bukan hanya Jakarta tapi juga Pengprov Pordasi Sumatra Barat, Sumatra Utara, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan NTT," pungkas Alex.

Berita Terkait