Klarifikasi Bek Semen Padang Dianggap Memukul Pemain Borneo FC

oleh Wiwig PrayugiMuhammad Wirawan Kusuma diperbarui 16 Jan 2016, 21:18 WIB
Semen Padang vs Pusamania Borneo FC (Bola.com/Samsul Hadi)

Bola.com, Padang - Bek Semen Padang, Satrio Syam mengaku kecewa dengan keputusan wasit Iwan Sukoco yang memberinya kartu merah pada menit ketiga duel Semen Padang versus Pusamania Borneo FC.

Laga yang berlangsung di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Sabtu (16/1/2016) itu memang berjalan panas. Tuan rumah menargetkan kemenangan minimal 3-0 untuk melangkah ke babak final, setelah sebelumnya kalah 0-2 di markas Borneo FC.

Advertisement

Baru tiga menit berjalan, kedua tim harus bermain dengan 10 orang, setelah terjadi pertengkaran antara Satrio dengan pemain Borneo FC, Arphany. Wasit Iwan Sukoco langsung menghukum mereka dengan kartu merah, karena dianggap bermain kasar dan saling provokasi. Laga itu berakhir dengan skor 0-0 pada babak pertama.

“Saya tadi kena sikut, tapi wasit bilang saya memukul. Kami cuma saling dorong, seharusnya diberi peringatan dulu atau kartu kuning. Memang wasit sengaja mencari-cari kesalahan kami,” kata Satrio kepada bola.com.

Satrio kecewa karena ia harus menepi dari lapangan, padahal Semen Padang memburu kemenangan demi meraih tiket ke final. Setelah bermain dengan 10 orang, Semen Padang justru tampil lebih ganas. Sayangnya, beberapa peluang dari Hendra Bayauw, Irsyad Maulana, dan M. Nur Iskandar belum membuahkan gol. Gol Nur Iskandar pada menit 14 dianulir wasit karena Iskandar sudah dianggap dalam posisi off-side.

Pada babak kedua, Semen Padang akhirnya memecah kebuntuan pada menit 50, lewat tendangan tendangan Yu Hyun-koo. Unggul 1-0 membuat Semen Padang makin bernafsu mencetak gol. Pada menit 56, James Koko Lomell membobol gawang Borneo FC, tapi kembali dianulir wasit karena ia sudah dalam posisi off-side.