Bola.com, Padang - Keputusan Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) memboikot turnamen memunculkan reaksi beragam dari beberapa pihak. Ada yang sepakat, namun tak sedikit yang menilai itu bukan langkah tepat.
Baca Juga
APPI tentu mengeluarkan keputusan tersebut untuk maksud yang baik, yaitu agar kompetisi liga segera digulirkan. Sayangnya, langkah yang diambil APPI ini juga memunculkan dilema, karena pemain juga butuh pemasukan selama kompetisi belum digulirkan.
"Saya pikir bagus, tetapi semoga keputusan ini bisa membuat kisruh cepat selesai. Kalau tak ada turnamen kesejahteraan pemain kurang. Kalau ada cedera atau masalah, siapa yang mau bertanggung jawab," kata kiper Semen Padang, Jandia Eka Putra, kepada Bola.com.
Namun, dia mengakui keputusan itu menjadi hal yang dilematis bagi pemain, karena di satu sisi, pemain juga butuh pemasukan untuk kehidupan mereka. "Semoga ini bisa cepat selesai. Pemain kan hidupnya dari sepak bola," tutur Jandia.
Hal yang sama juga disampaikan Raphael Maitimo. Pemain naturalisasi dari Belanda ini mengatakan, imbauan APPI membuat pemain sulit untuk membuat keputusan.
"Saya mengerti ada keputusan APPI karena kami sudah bermain di beberapa turnamen. Bagi saya itu sudah cukup, kami ingin bermain di sebuah kompetisi, di liga. Saya pikir langkah APPI bagus," ujar Maitimo.
Tetapi Maitimo mengakui, pemain profesional tak bisa vakum bermain sepak bola untuk waktu yang lama. Selain butuh pemasukan, pemain juga harus menjaga kondisi mereka.
"Jadi sulit sekali. Saya sudah tak tahu lagi harus apa. Saya berharap masalah cepat selesai," ucap eks pemain Sriwijaya FC dan Persija Jakarta tersebut.