Bola.com, Jakarta Perbincangan seputar insiden senggolan antara pebalap Yamaha, Valentino Rossi, dan pebalap Honda, Marc Marquez, di MotoGP Malaysia 2015 belum juga berakhir. Perdebatan masih berpusat seputar topik siapa yang benar dan salah dalam kejadian yang dikenal dengan "Sepang Clash" itu.
Komentar terbaru datang dari juara dunia kelas 500cc 1987, Wayne Gardner. Pria asal Australia itu memilih berada di kubu Rossi meski sepanjang karier balapnya selalu membela Honda. Menurut Gardner, Marquez lah yang memicu senggolan.
Baca Juga
"Pangkal seluruh masalah ini adalah ulah Marquez yang mencoba menahan laju Rossi sehingga Jorge Lorenzo bisa melenggang jauh. Rossi tak mendorong Marquez dengan lututnya. Dia terdorong karena menyandarkan dirinya ke Rossi," kata Gardner dikutip dari motorsport.com, Minggu (17/1/2016).
Pengawas lomba menyatakan Rossi bersalah karena berusaha mencelakai pebalap lain dengan mendorong Marquez ke luar lintasan. Dia mendapat hukuman tiga poin penalti sehingga harus start dari grid paling belakang pada seri pamungkas di Valencia.
Akibatnya, Rossi gagal merebut titel ke-10 sepanjang karier di lomba balap motor grand prix. Unggul tujuh poin menuju seri terakhir, Dia mesti merelakan gelar juara jatuh ke pelukan Jorge Lorenzo yang meraih nilai sempurna.
"Saya rasa pengawas lomba melakukan kesalahan dengan menghukum Rossi dan membuatnya start dari grid paling belakang," kata Gardner.
"Start dari posisi paling buncit di balapan terakhir yang menentukan sungguh tak adil. Dia sudah berjuang untuk meraih titel ke-10 sepanjang musim," ujar Gardner lagi.