Bola.com, Jakarta - Ketua Steering Committee Piala Presiden 2015, Maruarar Sirait berencana menggelar Piala Presiden 2016. Maruarar mengaku ide tersebut datang setelah dia dan Komisioner Mahaka Sports and Entertainment, Erick Thohir melaporkan hasil audit ke Presiden RI, Joko Widodo, pekan lalu
“Kami melaporkan hasil audit Piala Presiden yang mencakup penghasilan, pengeluaran, dan saldo. Laporan itu sesuai pesan beliau yang menginginkan adanya transparansi di Piala Presiden,” kata Ara, sapaan akrab Maruarar, dalam acara syukuran Piala Presiden di Kunstkring Paleis Art Gallery, Jakarta, Senin (18/1/2016) malam.
Baca Juga
“Beliau puas dan memberikan arahan agar Piala Presiden dapat kembali dilaksanakan tahun ini,” ia menambahkan.
Politisi dari Partai PDIP-P ini belum bisa memberikan penjelasan secara detail waktu berlangsungnya Piala Presiden 2016. Ara baru sebatas mendapatkan masukan dari Jokowi agar terjadi penambahan peserta di Piala Presiden 2016. Selain klub Indonesia Super League, klub Divisi Utama juga diharapkan Jokowi bisa ambil bagian.
"Pesan beliau, pesertanya ke depan lebih banyak lagi. Bukan klub-klub ISL saja, tapi ikut mengundang klub-klub Divisi Utama. Selain itu, beliau berpesan semua produk Indonesia bisa ikut serta di Piala Presiden 2016, salah satunya bola yang digunakan harus produk asli Indonesia,” ia menuturkan.
Piala Presiden yang berlangsung pada Agustus-Oktober 2015 bisa dikatakan berjalan sukses. Persib Bandung keluar sebagai juara setelah mengalahkan Sriwijaya FC dengan skor 2-0 pada laga final di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, 18 Oktober.
"Kami sudah buktikan final Piala Presiden bisa berjalan di SUGBK meski banyak pihak memprediksi final antara Persib kontra Sriwijaya tidak akan berlangsung di Jakarta mengingat perseteruan suporter Persib dan Persija. Ini sebagai bukti besar sepak bola pemersatu bangsa. Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang menyukseskan Piala Presiden," kata Ara mengakhiri.