Ketua DPR Minta PSSI dan Kemenpora Jangan Ribut Melulu

oleh Tengku Sufiyanto diperbarui 19 Jan 2016, 06:30 WIB
Ketua DPR RI Ade Komarudin (dua dari kanan kanan) didampingi Ketua OC Erick Thohir dan Ketua SC Maruarar Sirait saat acara syukuran Piala Presiden 2015 di Restoran Krunstkring, Jakarta, Senin (18/1/2016. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Jakarta - Ketua DPR RI, Ade Komarudin diam-diam mengikuti perkembangan sepak bola di Indonesia. Menurutnya, ibarat musim, sepak bola Indonesia saat ini dalam masa kemarau akibat konflik berkepanjangan antara PSSI dan Kemenpora, yang membuat kegiatan sepak bola resmi mati suri. Ade meminta PSSI dan Kemenpora segera berdamai agar permasalahan sepak bola Indonesia tidak berlarut-larut.

Baca Juga

Advertisement

"Sepak bola Indonesia sedang dalam masa kemarau. Kompetisi masih belum bisa bergulir. Tapi, di tengah kekeringan ini ternyata sepak bola Indonesia dibangkitkan oleh para tokoh yang mampu menyelenggarakan Piala Presiden," ungkap politisi Golkar tersebut dalam acara syukuran Piala Presiden di Kunstkeing Paleis Art Gallery, Menteng, Jakarta, Senin (18/1/2016).

Piala Presiden diselenggarakan mulai Agustus hingga November 2015. Ada 13 klub ISL dan tiga klub Divisi Utama mengikuti turnamen yang diselenggarakan oleh Mahaka Sport and Entertaiment.

Persib Bandung keluar sebagai juara setelah mengalahkan Sriwijaya FC dengan skro 2-0 pada final di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (18/10/2015).

Ade berharap kesuksesan Piala Presiden memberikan pelajaran kepada PSSI dan Kemenpora untuk duduk bersama memperbaiki tata kelola sepak bola Indonesia. DPR bersama Komisi X akan bekerja sama mewujudkan kembali aktivitas sepak bola Indonesia.

"Sepak bola bisa mengajarkan sportivitas di kalangan anggota parlemen. Saya hadir di sini diundang oleh penyelenggara Piala Presiden. Saya dukung Persib karena saya orang Jawa Barat. Saya hanya ingin kedua belah pihak (PSSI dan Kemenpora) segera berdamai. DPR dan Komisi X siap membantu," kata Ade.

Saat ini, situasi sepak bola Indonesia masih belum pasti meskipun ada sejumlah ajang, termasuk kompetisi baru yang digelar PT Liga Indonesia. Belum lama ini, Ketua PSSI La Nyalla Mattalitti juga menyatakan siap mundur. Akan tetapi, saat ini masih ada dua tim yang bekerja secara terpisah untuk memperbaiki sepak bola Indonesia, yakni Tim Ad-Hoc dan Tim Kecil Kemenpora.