Bola.com, Cilacap Panpel Piala Bupati Cilacap harus gigit jari. Alih-alih mengeruk keuntungan, mereka menanggung kerugian cukup besar. Dari dua laga yang digelar di Stadion Wijayakusuma Cilacap, Minggu (17/1/2016) dan Senin (18/1/2016), panpel tekor rata-rata di atas Rp 5 juta.
Menurut Ketua Panpel, Wasis, pendapatan minim tersebut imbas dari perubahan jadwal yang mendadak, yang dimajukan dari 24 Januari menjadi 17 Januari 2016. Ditambah pula, Polres Cilacap hanya memberi izin semua pertandingan dilaksanakan pada sore hari.
"Dua faktor itu yang jadi penyebab kerugian. Terutama penyelenggaraan pertandingan yang harus digelar sore hari karena pada jam itu, masyarakat Cilacap yang mayoritas bekerja di pabrik belum pulang kantor," ungkap Wasis.
Wasis menambahkan mau tak mau panpel mengambil jadwal yang disarankan Polres Cilacap karena bila turnamen diundur lagi, Piala Bupati Cilacap kemungkinan baru digulirkan Maret 2016.
Baca Juga
Total, Piala Bupati Cilacap mengalami perubahan jadwal sebanyak empat kali. Semula turnamen ini akan diputar beberapa hari menjelang Natal 2015, namun mundur jadi 3 Januari dan berubah lagi menjadi 15 Januari. Lalu panitia menetapkan jadwal pada 24-31 Januari hingga akhirnya resmi berputar 17-24 Januari 2016.
Pada partai pembuka antara Cilacap Selection kontra PPSM Magelang yang berakhir 1-0 untuk tuan rumah (17/1/2016), panpel hanya dapat pemasukan Rp 11 juta. Padahal mereka harus memberi uang tampil kepada PPSM sebesar Rp 7 juta dan membayar aparat keamanan Rp 10 juta.
Hari kedua (18/1/2016), kerugian makin membengkak. Panpel wajib memberi match fee kepada Persires Sukoharjo Rp 4 juta plus jatah menginap di hotel sehari dengan dua kali makan. Sementara tim Bajang Koplak Banjarnegara dapat imbalan Rp 2,5 juta.
Pada perhelatan hari ketiga, Rabu (19/1/2016), panpel harus menyiapkan dana segar Rp 7,5 juta. Masing-masing untuk membayar Persiku Kudus Rp 5 juta dan Persak Kebumen Rp 2,5 juta. Ini belum ditambah dana transportasi dan fasilitas hotel untuk transit tim Persiku dengan dua kali makan.
"Kami harus terima keadaan ini karena situasinya memang tidak mendukung. Kami tetap bersyukur turnamen ini bisa berjalan, meski dengan menanggung kerugian. Kami berharap pertandingan PSCS melawan Persisko Jambi dipadati penonton karena PSCS diperkuat pemain-pemain ISL," kata Wasis.
Laga final, Minggu (24/1/2016), yang rencananya dilaksanakan malam hari, akhirnya juga dipindah pada sore. Piala Bupati Cilacap digelar sebagai salah satu agenda untuk mengisi kegiatan terutama klub Divisi Utama di masa vakum kompetisi.
Delapan peserta turnamen ini adalah PSCS Cilacap, PPSM Magelang, Persires Sukoharjo, Persak Kebumen, Persibara Banjarnegara, Persiku Kudus, Persisko Jambi, serta Cilacap Selection. Dua tim lebih dulu tersingkir yakni, Persibara dan PPSM karena kalah di babak awal.