10 Legenda Tinju Dunia Sepanjang Masa

oleh Arief Bagus diperbarui 27 Agu 2016, 13:45 WIB
Seorang entertainer sejati dan legenda dalam dunia tinju, pada 30 Oktober 1974 Muhammad Ali menang KO atas George Foreman pada laga "Rumble in the Jungle" yang disaksikan 60 ribu orang di Stadion Kinshasa dan jutaan lainya di televisi. (AFP)
Willie Pep (kanan) memiliki rekor 229 kemenangan (65 KO) dan kalah 11 kali. Willie adalah juara kelas bulu pertama di dunia. Ini adalah saat Willie melawan petinju Prancis, Raymond Famechon di Madison Square Garden, New York, AS. (AFP/Intercontinentale)
Henry Jackson atau Henry Armstrong petinju asal Columbus, Mississippi, AS, bertinju pada 1931-1945 dengan rekor 150 menang (100 KO) dan kalah 21 kali. Dia satu-satunya pemegang 3 gelar divisi kejuaraan dunia tinju pada waktu yang sama. (Photo/Instagram)
Rocky Marciano adalah petinju yang menjadi inspirasi film Rocky yang dibintangi Sylvester Stallone. Rocky adalah petinju AS keturunan Italia. Ia memenangkan semua pertandingan dari total 49 partai dengan 43 partai diantaranya menang KO. (AFP/INP/STAF)
Petinju Julio Cesar Chavez Sr. asal Meksiko saat melawan Tony Lopez pada 10 Desember 1994 di Monterrey. Chavez memiliki rekor 107 kali menang (80 KO), 6 kalah, dan 2 seri (1980-2005). (AFP/Carlos Schiebeck)
Mike Tyson adalah petinju paling kontroversial dan juga legenda yang memiliki pukulan keras. Dari 50 Kemenangan, 44 diantaranya menang KO. Foto ini saat Mike Tyson (kanan) melawan Buster Mathis Jr. di Spectrum, Philadelphia. (AFP/Timothy A. Clary)
Jack Dempsey, seorang petinju liar dan brutal dimasanya. Rekor 66 kemenangan (50 KO) dan kalah 6 kali. Setiap bertanding tiketnya laris dan mampu meraih bayaran sebesar $1 juta dalam satu pertandingan. (AFP/OFF/Files)
Jack Johnson adal petinju kulit hitam pertama yang meraih juara dunia. Memulai karier akhir abad ke-19, sebagai inspirasi terbesar bagi Muhammad Ali. Dengan rekor 77 kali menang (48 KO), 13 kalah, 14 seri, dan 19 no decisions (1897-1928). (Instagram)
Pukulan cepat laksana petir dan kaki lincah itulah gambaran "Sugar" Ray Robinson. Foto ini saat Robinson (kanan) berdiskusi dengan Marcel Cerdan. Dia memiliki rekor 173 kali menang (109 KO), 19 kalah, 6 seri, dan 2 no contest (1940-1965). (AFP)
Joe Louis (kiri), menjadikan arena tinju sebagai ajang politik. Dianggap "pahlawan" oleh masyarakat AS setelah mengalahkan petinju Jerman, Max Schmeling di ronde pertama. Ia berhasil menghancurkan image tak terkalahkan Nazi pimpinan Hitler. (AFP)