Bola.com, Jakarta - Kebahagian besar terpancar di wajah 12 anak yang berasal dari keluarga pemulung di Bintara, Bekasi, Jawa Barat. Pada Senin (18/1/2016), mereka mendapat kesempatan langka bertemu dengan legenda bulutangkis Indonesia, Rexy Mainaky.
Rexy mendatangi anak-anak binaan Yayasan Bintang Kidul dan Solibad itu sebagai salah satu usaha untuk memasyarakatkan bulutangkis ke berbagai kalangan.
Anak-anak tersebut mencintai bulutangkis dan punya semangat untuk berlatih. Namun, mereka tak memiliki kesempatan karena daerah tempat tinggal mereka terletak di lokasi pembuangan sampah raksasa. Mereka juga tak menimba ilmu di lingkungan sekolah normal.
Baca Juga
Kegiatan diawali dengan sesi berbagi motivasi lewat cerita perjalanan karier Rexy Mainaky. Rexy bercerita mengenai perjuangannya sejak pertama kali memulai karier sebagai pebulutangkis sampai menjadi atlet kelas dunia. Puncaknya saat dia meraih emas nomor ganda putra Olimpiade Atlanta 1996 bersama Ricky Soebagdja.
Intinya, Rexy ingin memberikan pelajaran bahwa siapa pun bisa sukses jika berlatih keras dan tak mudah menyerah.
"Awal karier saya penuh tantangan. Saat kecil saya berlatih di lapangan tanah di belakang rumah. Kalau hujan sampai basah kuyup, jatuh karena terpeleset, bangun, dan main lagi. Latihan pun tak pakai sepatu," kata Rexy.
"Meski sulit, saya tetap rajin berlatih. Kalau sudah berusaha, saya yakin Tuhan akan membantu. Saya percaya kalau kita sungguh-sungguh, Tuhan pasti memberikan jalan," ujar Rexy yang kini menjabat sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI.
Kegiatan dilanjutkan dengan berlatih secara langsung di lapangan. Dengan penuh semangat, Rexy mengajarkan teknik-teknik dasar bermain bulutangkis secara singkat dan disambut antusias anak-anak yang berusia 8-15 tahun itu.
Puas bermain, Rexy kemudian bersilaturahmi dengan keluarga anak-anak tersebut untuk berdiskusi dan bertukar pikiran dengan orang tua mereka.
"Program ini sangat baik karena sesuai dengan mimpi saya, yaitu membantu anak-anak dari keluarga yang kurang beruntung. Mereka harus diberi motivasi supaya terus semangat dan mau mengubah pola pikir serta mental mereka untuk bisa hidup lebih baik. Siapa tahu dalam beberapa tahun ke depan ada juara dunia yang lahir dari sini," kata Rexy Mainaky.