Bola.com, Paris - Kedatangan Zlatan Ibrahimovic ke Paris St Germain pada musim panas 2012 memberi beberapa efek negatif. Satu di antaranya adalah menit bermain para penyerang lain yang terus berkurang, bahkan hilang.
Satu di antara pemain yang disebut-sebut harus tersingkir karena kehadiran Ibra, tak lain Kevin Gameiro. Padahal saat itu ia berstatus striker utama, dan diprediksi bakal terus menjadi andalan lini depan PSG.
Baca Juga
Sayang, rencana tersebut berantakan gara-gara Ibra. Seperti dirilis Marca.com, Rabu (20/1/2016), Gameiro mengungkapkan masih ada rasa dendam pada Ibra. Ia merasa masih bisa bersaing, tapi klub justru tak memberikan kesempatan.
"Jelas pelatih tak adil, karena Ibra langsung mendapat tempat sementara para pemain lokal nyaris tak menuai kesempatan. Ibra benar-benar menjadi masalah buatku, dan itu masih terngiang sampai sekarang," jelas Gameiro.
Ironisnya, kala Ibra datang, Gameiro baru saja bergabung di Parc des Princes. Ia berada di Paris pada 2011, setelah tampil ciamik bersama Lorient. Sepanjang 2011-2012, dia mengoleksi sebelas gol dalam debut musim.
Setelah Ibrahimovic datang, Gameiro masih bisa bermain, namun hanya 7 partai berstatus starter dari 25 penampilan di Ligue 1. Walhasil, semusim setelah keberadaan Ibra, ia memilih hengkang ke Sevilla, hanya demi mendapatkan menit bermain yang lebih banyak.
"Awalnya Ibra datang dengan tujuan membantu meningkatkan level permainan bomber lain, tapi nyatanya tak terjadi. Dia benar-benar tak membantuku. Karena saya berpikir harus tetap berkarier normal, saya memilih untuk menerima tawaran Sevilla, dan ternyata tak salah pilih," beber Gameiro.
Ucapan delantero berusia 28 tahun tersebut terbukti di lapangan. Pelatih Sevilla, Unai Emery mengakui keberadaan pemain kelahiran kota Senlis tersebut memberi kontribusi positif. "Dia sangat eksplosif, dan dia bisa membantu para pemain junior mengerti bagaimana bekerja sebagai striker meski bertubuh mungil untuk ukuran Eropa," katanya, di Football Espana.
Sumber: Marca, Football Espana