Bola.com, Padang - Pelatih kepala Semen Padang, Nilmaizar, menegaskan kepada seluruh pemainnya bila keberangkatan ke Jakarta bukan jalan-jalan, melainkan bisa diibaratkan bak ke medan pertempuran. Hal itu disampaikan Nil ketika menutup latihan yang berlangsung di Stadion H. Agus Salim, Padang, Rabu (20/1/2016).
Bagi Nil, juara Piala Jenderal Sudirman (PJS) merupakan pertaruhan harga diri. Mengalahkan Mitra Kukar di partai puncak, Minggu (24/1/2016), bukan saja keberhasilan pemain, pelatih, dan manajemen tim, namun keberhasilan masyarakat Sumatra Barat. Tidak hanya warga Sumbar di kampung halaman, tetapi mereka yang berada di tanah rantau.
"Publik sangat haus dengan hiburan, saya merasa juara PJS ini merupakan hiburan sekaligus kebanggaan tersendiri bagi urang awak di mana pun berada," ujar Nil.
Baca Juga
Secara keseluruhan, Semen Padang dalam kondisi kondusif. Nil mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan pengganti dua pemain yang absen pada partai puncak, masing-masing Hendra Bayauw dan Satrio Syam.
"Hendra Bayauw dan Satrio Syam tidak bisa main, mungkin nanti kami geser Novan Setya menggantikan Satrio Syam di sayap kiri. Untuk Bayauw mungkin diganti dengan Irsyad atau Rudi. Bisa pula memainkan Nur di sayap kiri sementara Rudi ditarik sebagai second striker," lanjut pelatih kelahiran Payakumbuh itu.
Menyangkut laga final, Nil yakin Semen Padang bisa mengatasi Mitra Kukar dan membawa pulang trofi juara. "Untuk juara jelas, itu keyakinan. Namun, untuk meraih itu perlu kekuatan, kemauan, dan kerja keras," ucapnya.
Bicara kekuatan Mitra Kukar, eks pelatih Timnas Indonesia itu menyebut tidak akan menginstruksikan penjagaan ekstra pada satu atau dua pemain lawan.
"Kami bermain seperti biasa saja. Penjagaan dilakukan kepada pemain terdekat, sebab semua pemain Mitra Kukar berpotensi membuat bahaya di area penalti kami," tegasnya.