Bola.com, Jakarta Semen Padang akan menghadapi Mitra Kukar pada laga final Piala Jenderal Sudirman di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Minggu (24/1/2016). Menariknya kedua tim yang berlaga di partai puncak diarsiteki pelatih asal Tanah Minang Sumatera Barat,
Perjalanan kedua tim mengarungi turnamen Piala Jenderal Sudirman boleh dikatakan sangat heroik. Baik Tim Kabau Sirah dan Tim Naga Mekes tidak dihitung sebagai kontestan unggulan. Namun, faktanya mereka berhasil membalikkan prediksi.
Penampilan menjanjikan dari Semen Padang dan Mitra Kukar selama fase babak penyisihan grup hingga final tidak bisa dipungkiri lahir dari sosok pelatih masing-masing kedua kesebelasan.
Baca Juga
Ada Nilmaizar di kubu Semen Padang, dan Jafri Satsra di Mitra Kukar. Sepanjang perhelatan turnamen, kedua tim dua kali bersua. Saat penyisihan Mitra Kukar menang 5-4 (adu penalti). Selanjutnya pada babak 8 besar giliran Semen Padang yang memenangi pertandingan 2-1.
Rekam Jejak Nilmaizar Bersama Semen Padang di Piala Jenderal Sudirman
Nilmaizar membawa Semen Padang menjadi tim yang secara perlahan mampu menembus final Piala Jenderal Sudirman. Regulasi Piala Jenderal Sudirman bagi setiap tim yang kalah dalam adu tendangan penalti mendapatkan poin satu membuat bertambahnya pundi-pundi poin Semen Padang di babak penyisihan dan babak 8 besar.
Tergabung di Grup B babak penyisihan Piala Jenderal Sudirman, Semen Padang melaju ke fase selanjurnya secara kurang menyakinkan. Mereka hanya berstatus peringkat ketiga terbaik dengan memperoleh enam poin, hasil dari satu kemenangan dan tiga kekalahan melalui adu tendangan penalti.
Semen Padang takluk tiga kali melalui adu penalti dari PSM Makassar dengan skor 3-4 (0-0), Persipura Jayapura 3-5 (2-2), dan Mitra Kukar 4-5 (0-0). Tim Kabau Sirah hanya sekali memperoleh kemenangan saat mengalahkan Bali United Pusam dengan skor 2-0. Uniknya kubu lawan dilatih arsitek beken asal Sumatera Barat lainnya, Indra Sjafri.
Di babak 8 besar, Nilmaizar mampu membawa Semen Padang menjadi tim yang menyingkirkan calon-calon juara Piala Jenderal Sudirman, sebut saja seperti Persija dan PS TNI. Tim Kabau Sirah mampu menjadi juara Grup D dengan perolehan 7 poin hasil dari dua kemenangan dan satu kekalahan melalui adu tendangan penalti.
Semen Padang berhasil mengkandaskan PS TNI dengan skor 2-1, dan Mitra Kukar dengan skor 2-1. Tim Urang Awak hanya kalah atas Persija Jakarta melalui adu tendangan penalti dengan skor 6-5 (2-2).
Pada babak semifinal, Semen Padang menyingkirkan Pusamania Borneo FC melalui adu tendangan penalti dengan skor 4-2 (agregat 2-2) di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Sabtu (16/1/2016), usai menyamakan agregat dengan kemenangan 2-0 di waktu normal. Sebelumnya, Semen Padang kalah terlebih dahulu atas Borneo FC dengan skor 0-2 pada leg pertama semifinal yang dihelat di Stadion Segiri, Samarinda, Minggu (10/1/2016).
Rekam Jejak Jafri Sastra Bersama Mitra Kukar di Piala Jenderal Sudirman
Sama halnya dengan Semen Padang, Jafri Sastra bersama Mitra Kukar sempat terseok-seok di babak penyisihan dan 8 besar. Namun, secara perlahan, Mitra Kukar bisa melaju hingga ke final.
Mitra Kukar berhasil keluar sebagai runner-up Grup B babak penyisihan dengan torehan enam poin dari empat pertandingan. Tim Naga Mekes berhasil mengalahkan Bali United FC dengan skor 1-0, dan Semen Padang melalui adu penalti 5-4 (0-0). Mitra Kukar hanya kalah dari PSM Makassar melalui adu tendangan penalti dengan skor 3-4 (1-1) dan Persipura Jayapura dengan skor 0-1.
Pada babak 8 besar, Mitra Kukar menduduki peringkat dua besar klasemen akhir dengan torehan enam poin dari tiga pertandingan. Rizky Pellu mampu mengalahkan Persija Jakarta dan PS TNI dengan skor 3-1. Mitra Kukar hanya kalah dari Semen Padang dengan skor 2-1.
Jafri Sastra mampu menjadikan Mitra Kukar sebagai tim unggulan calon juara Piala Jenderal Sudirman usai menyigkirkan Arema Cronus melalui adu tendangan penalti dengan skor 3-2 (agregat 3-3) pada leg kedua semifinal Piala Jenderal Sudirman di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (17/1/2016), setelah Arema berhasil menyamakan agregat melalui kemenangan 2-1 di waktu normal.
Sebelumnya, Tim Naga Mekes berhasil mengalahkan Arema dengan skor 2-1 pada leg pertama semifinal di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Sabtu (9/1/2016).
Pertemuan Kedua Pelatih
Laga final Piala Jenderal Sudirman antara Semen Padang kontra Mitra Kukar merupakan pertemuan ketiga Nilmaizar dan Jafri Sasra secara keseluruhan. Pasalnya, kedua pelatih tidak pernah bertemu selain di ajang Piala Jenderal Sudirman.
Jafri Sastra menggantikan posisi koleganya menjadi pelatih Semen Padang pada awal musim 2012, setelah Nilmaizar didapuk jadi nakhoda Timnas Indonesia pada ajang Piala AFF 2012.
Dua musim menukangi Tim Kabau Sirah, Jafri menciptakan sensasi dengan mengantar Hendra Bayauw dkk. menembus perepmpat final Piala AFC 2013. Semen Padang bahkan secara mengejutkan menembus babak 8 besar Indonesia Super League 2014. Mereka awalnya tidak dihitung sebagai unggulan karena bekas peserta Liga Primer Indonesia yang kualitas kompetisinya dipandang sebelah mata.
Menjelang musim 2015 secara mengejutkan pelatih kelahiran 23 Mei 1965 itu dipecat manajemen Semen Padang, posisinya kembali ditempati Nilmaizar. Laga final Piala Jenderal Sudirman menjadi penentuan bagi kedua keduanya. Siapa yang paling berkualitas?