Bola.com, Jakarta - Kontrak mayoritas pebalap tim factory akan habis pada akhir 2016, termasuk dua pebalap Yamaha, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi.
Managing director Yamaha Racing, Lin Jarvis, memperkirakan pergerakan di bursa pebalap untuk musim 2017 akan terjadi setelah tiga atau empat balapan pertama musim 2016.
"Biasanya pebalap ingin kontrak selama dua tahun, jadi akan ada banyak hal yang didiskusikan. Mereka juga ingin melihat performa tim dengan regulasi baru soal ban dan ECU sebelum membuat keputusan," kata Jarvis seperti dilansir Crash.
Baca Juga
"Saya tak tahu kapan pembicaraan soal kontrak akan dimulai. Bisa setelah tiga atau empat seri atau bahkan lebih awal," ujar Jarvis.
Lin Jarvis menambahkan Yamaha ingin mempertahankan duet Lorenzo dan Rossi karena masih dianggap sebagai line-up terbaik di grid MotoGP saat ini. Lorenzo dan Rossi finis 1-2 di klasemen pebalap musim lalu. Lalu, bagaimana dengan Lorenzo dan Rossi?
Lorenzo sudah menjadi pebalap Yamaha sejak pertama kali tampil di MotoGP pada 2008. Pebalap asal Spanyol itu sudah berkali-kali mengungkapkan keinginan bertahan di Yamaha, meski sempat gencar dikaitkan dengan Ducati.
Sementara itu, setelah gagal di Ducati, Rossi kemungkinan besar bertahan di Yamaha. Pertanyaannya, apakah The Doctor masih ingin melanjutkan karier pada musim depan atau pensiun mengingat usia yang sudah menginjak 37 tahun.
Rossi sepakat dengan Jarvis. Dia akan terlebih dahulu melihat performa Yamaha di empat balapan pertama sebelum mengambil keputusan soal kontrak. Sebaliknya, Lorenzo justru ingin negosiasi dimulai lebih cepat.
"Jika sudah mengetahui kepastian masa depan sebelum balapan pertama, hal itu akan memberikan ketenangan. Bukan cuma buat saya, tapi seluruh pebalap juga pasti punya pandangan yang sama," kata Lorenzo.
"Saya tak terburu-buru. Namun, jika memungkinkan saya ingin masa depan saya sudah bisa dipastikan sebelum musim dimulai," ujar Jorge Lorenzo.