Dorna dan Finlandia Mulai Negosiasi, MotoGP di Indonesia Batal?

oleh Oka Akhsan diperbarui 21 Jan 2016, 18:00 WIB
Sirkuit Sentul, renovasinya menunggu Keppres keluar. Jika terus molor, MotoGP di Indonesia bisa saja batal. (Vitalis Yogi Trisna/bola.com)

Bola.com, Jakarta - Finlandia dikabarkan telah mulai bernegosiasi dengan Dorna untuk menggelar lomba balap MotoGP. Manuver yang dilakukan Finlandia membuat penyelenggaraan MotoGP di Indonesia kembali menjadi tanda tanya.

Seperti dilansir laman Autosport, Kamis (21/1/2016), Dorna disebut sudah menyetujui master plan akhir pembangunan Sirkuit KymiRing pada pekan lalu.

Sirkuit KymiRing memiliki panjang 46,671 km dan berlokasi di Kouvola yang terletak 161 km di sebelah timur laut Helsinki, ibu kota Finlandia.

Advertisement

Finlandia pernah menjadi tuan rumah seri balap motor grand prix dalam rentang 1962 sampai 1982 di dua sirkuit berbeda, yaitu Tampere dan Imatra.

"Kami punya hubungan yang baik dengan Dorna. Mereka akan datang lagi ke Finlandia pada Februari untuk mendiskusikan langkah berikutnya," kata project manager, Timo Pohjola.

Pohjola mengatakan proses pembangunan Sirkuit KymiRing sudah bisa dimulai dari sekarang. Namun, pengerjaan besarnya baru bisa dilakukan beberapa bulan lagi karena di Finlandia saat ini sedang musim dingin.

"Kami belum tahu kapan pembangunan sirkuit bisa rampung karena sulit melakukan konstruksi jika salju sangat tebal. Namun dari jadwal awal yang kami buat, kemungkinan besar pembangunan sirkuit memakan waktu 12-13 bulan," ujar Pohjola.

Itulah mengapa Pohjola belum bisa memastikan apakah Finlandia akan menggelar MotoGP pada 2017 atau 2018. Menurutnya, hal itu tergantung kesepakatan dengan Dorna.

Gerak cepat Finlandia semestinya membuat Indonesia ketar-ketir. Pasalnya, meski sudah mendapat jaminan dari Dorna untuk menggelar MotoGP pada 2017, sampai saat ini Indonesia masih belum menyelesaikan beberapa persyaratan yang diminta.

Master plan masih harus direvisi sehingga Keputusan Presiden (Keppres) belum bisa diteken Presiden Joko Widodo. Padahal, batas akhir penandatanganan kontrak dengan Dorna adalah akhir Januari. Selain itu, skema pendanaan MotoGP juga belum didapatkan titik temunya.

Jika gerak pemerintah dan pihak terkait masih lambat dan Finlandia bisa membangun sirkuit lebih cepat, bukan tidak mungkin Dorna membatalkan MotoGP di Indonesia.